Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Juni 2016

Slide

Landscape
Twitter Facebook

15.38

Agen judi online -Islandia mengikuti jejak Wales dan Slovakia sebagai tim debutan yang lolos dari fase grup Piala Eropa 2016 dan melangkah ke babak 16 besar.

Pada pertandingan terakhir Grup F, Islandia menang 2-1 atas Austria. Hasil ini menjadikan Islandia sebagai peringkat kedua Grup F dan akan menantang Inggris pada babak 16 besar.

Pada laga di Stade de France itu. Islandia unggul terlebih dahulu melalui gol Jon Dadi Boedvarsson pada menit ke-18. Austria punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-37, tetapi penalti Alexander Dragovic membentur tiang.

Gol Alessandro Schoepf pada menit ke-60 membuat skor sama kuat. Namun, pada pengujung laga, Islandia berhasil meraih kemenangan perdana di putaran final kompetisi antarnegara melalui gol Arnor Ingvi Traustason.
Islandia finis di posisi kedua dengan koleksi 5 poin, sama dengan Hungaria, tetapi kalah produktivitas gol (4-3 berbanding 6-4).
Posisi ketiga diisi oleh Portugal dengan koleksi tiga poin dan berhak lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Austria berada di juru kunci dengan hanya mengumpulkan satu poin. 
Dua tim peringkat ketiga lain yang juga memastikan lolos adalah Slovakia dan tim debutan lain, Irlandia Utara.
Gol menit akhir 
Tempo cepat tidak terhindarkan sejak awal laga. Pasalnya, kedua tim masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Hasilnya, pada menit ke-18 penyerang Islandia Jon Bodvarsson sukses membawa timnya unggul lebih dulu setelah memanfaatkan lemparan ke dalam dari gelandang Aron Gunnarsson.
Tersentak dengan gol tersebut, Austria tampil lebih agresif. Namun, peluang mencetak gol baru tercipta pada menit ke-37 lewat sepakan penalti bek Aleksandar Dragovic. Namun, tendangannya melebar di sisi kanan kiper Hannes Halldorsson.
Alhasil, skor 1-0 untuk keunggulan Islandia bertahan hingga wasit Szymon Marciniak meniup peluit akhir babak pertama.
Memasuki paruh kedua, Austria yang tidak ingin masuk kotak, melakukan dua pergantian pemain sejak awal babak.
Berselang 15 menit jalannya babak kedua, pergantian tersebut membuahkan hasil. Gelandang Alessandro Schopf yang menggantikan bek Sebastian Prodl sejak menit ke-46 berhasil memecahkan kebuntuan Austia pada menit ke-60.
Menguasai penuh jalannya babak kedua, beberapa peluang sempat diciptakan Austria. Namun, David Alaba dkk gagal mencetak gol untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar.
Namun, Islandia lebih cerdik memanfaatkan peluang. Buktinya, pada menit ke-90 gol Arnor Traustason memastikan langkah Islandia ke babak 16 besar. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Islandia.
Pada laga lainnya di Grup F, Portugal bermain imbang 3-3 saat melawan Hungaria. Ini membuat Hungaria keluar sebagai juara grup dan Portugal menempati urutan ketiga. (Segaf Abdullah) 
Islandia 2-1 Austria (Jon Dadi Boedvarsson 18', 90' ; Alessandro Schoepf 60')
Islandia (4-4-2): 1-Hannes Halldorsson; 2-Birkir Saevarsson,14-Kari Arnason, 6-Ragnar Sigurdsson, 23-Ari Skulason; 7-Johann Gudmundsson (5-Sverrir , 17-Aron Gunnarsson, 10-Gylfi Sigurdsson, 8-Birkir Bjarnason; 15-Jon Bodvarsson 18, 9-Kolbeinn Sigthorsson 21
Pelatih: Lars Lagerback (Swedia)
Austria (5-4-1): 1-Robert Almer; 3- Aleksandar Dragovic, 15-Sebastian Prodl (18-Alessandro Schopf 46'), 4-Martin Hinteregger, 5-Christian Fuchs, 17-Florian Klein; 6-Stefan Ilsanker (21-Marc Janko 46'), 14-Julian Baumgartlinger,7-Marko Arnautovic, 20-Marcel Sabitzer 22, 8-David Alaba
Pelatih: Marcelo Koller (Swiss)

Twitter Facebook

14.49
Agen judi online - Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi selesai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/6/2016) sebagai tersangka dalam kasus suap Raperda reklamasi.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menggali dugaan adanya pihak lain yang menerima suap dari pengembang.
Sanusi datang ke gedung KPK dengan memakai rompi tahanan sekitar pukul 09.30 WIB dan keluar pada pukul 12.00 WIB.
Dia pergi meninggalkan gedung KPK dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Krisna Murti. Tidak banyak keterangan yang disampaikan oleh Sanusi usai menjalani pemeriksaan.
"Tadi lebih banyak ditanya soal tatib (tata tertib) di DPRD saja," kata Sanusi ketika ditanya oleh wartawan terkait pemeriksaan dirinya di gedung KPK, Kamis (23/6/2016).
Sebelum memasuki mobil tahanan Sanusi pun sempat membantah jika seluruh aset yang dimilikinya adalah hasil suap.
"Tidak ada itu. Tadi tidak diperiksa soal aset," ujarnya.
Sementara kuasa hukun Sanusi, Krisna Murti, mengatakan bahwa selama pemeriksaan oleh penyidik KPK, kliennya hanya ditanya seputar kebijakan anggota dewan di Badan Legislasi Daerah.
"Seputar masalah tatib saja, lalu mereka menanyakan kebijakan anggota dewan dalam Balegda. Apakah sudah memenuhi syarat atau tidak. Itu saja," kata Krisna.
Selain itu dia juga menegaskan tidak ada pemeriksaan terkait aset dan menampik kabar adanya aset Sanusi yang sudah disita oleh KPK.
Menurut Krisna seluruh aset yang dimiliki Sanusi diperoleh selama menjadi pengusaha dan bukan berasal dari hasil suap.
"Tidak ada pemeriksaan soal aset. Waktu pemeriksaan yang lalu iya. Tidak ada aset yang disita oleh KPK. Itu uang pribadinya Bang Uci, toh sebelum menjadi anggota dewan dia sudah menjadi pengusaha. Sampai saat ini juga masih jadi pengusaha," ucapnya.
Sebelumnya, Mohamad Sanusi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Jumat (1/4/2016). Sanusi ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Kamis (31/3/2016) malam.
Dalam penangkapan tersebut, KPK menyita uang tunai sebesar Rp 1,1 miliar. Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, uang yang disita tersebut diberikan oleh Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Uang suap tersebut terkait pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget