Selalu Jadi Andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Butuh Istirahat

MILAN – Sejak dimulainya musim kompetisi 2020-2021, Zlatan Ibrahimovic merupakan pemain yang paling diandalkan AC Milan untuk meraih kemenangan. Maka dari itu, Pelatih Teknis AC Milan, Daniele Bonera, tidak memungkiri bahwa Ibra membutuhkan waktu untuk istirahat.

Saat ini, Ibra merupakan pemain tertua di skuad Milam dengan usia 39 tahun. Luar biasanya, bomber berpaspor Swedia itu masih mampu menampilkan performa terbaiknya. Hal itu bisa dilihat dari catatan gol Ibra.

Sepanjang berlangsungnya musim kompetisi 2020-2021, Ibra telah tampil sebanyak sembilan kali untuk Rossoneri. Sejauh ini ia sudah membukukan sembilan gol dan dua assist.

Meski begitu, Ibra tidak bisa membohongi kondisi fisiknya. Meski masih mampu menunjukkan performa apik di atas lapangan, namun eks striker Inter Milan dan Juventus itu kerap tertangkap kamera sedang terengah-engah di atas lapangan.

Itulah mengapa, dengan adanya jeda internasional selama dua pecan ke belakang, Ibra merasa sangat tertolong karena ia bisa beristirahat sejenak. Ini menjadi titik peristirahatan yang penting karena berikutnya AC Milan sudah dinanti laga besar melawan Napoli di San Paolo.

“Ada banyak pertandingan sekarang dan ketika Anda lelah, Anda tidak selalu berada pada 100 persen. Untung saja sudah ada jeda tugas internasional, karena saya butuh istirahat. Saya tidak memiliki ketajaman dan determinasi yang biasa saya miliki di depan gawang,” ujar Ibrahimovic, dikutip dari Football Italia, Minggu (22/11/2020).

Menurut Bonera, Ibra tidak hanya kelelahan secara fisik, namun juga mental. Pasalnya, selama ini Ibra yang memikul tekanan paling besar karena ia memposisikan dirinya sebagai pemimpin di skuad Rossoneri sekarang.

“Adapun Ibra, dia perlu istirahat bahkan secara mental. Dia selalu menampilkan dirinya sebagai pemimpin grup, kami tahu pentingnya dia,” beber Bonera.

Ibra sendiri sengaja menempatkan dirinya seperti itu karena skuad Milan sekarang mayoritas dihuni mayoritas pemain muda. Ibra tidak ingin ekspektasi besar dari publik dan fans membuat para pemain muda tersebut tertekan, sehingga pada akhirnya justu membuat mereka tak bermain maksimal.

“Saya akan menanggung tekanan dan tanggung jawab, mereka tidak perlu merasakannya. Saya akan mengurusnya, mereka hanya harus bekerja, percaya dan mengikuti jalan kami. Saat-saat sulit datang untuk semua orang, itu bagian dari musim kompetisi, tetapi yang terpenting adalah tetap berpikir positif," tegas Ibra.