KISAH hidup Sadio Mane menentang orangtua demi menjadi bintang sepak bola juara UCL menarik dikulik. Penggemar sepakbola mungkin tak asing dengan eks bintang Liverpool satu ini.
Bagaimana tidak, bintang baru Bayern Munich ini tampil luar biasa saat bersama The Reds julukan Liverpool. Dia pun turut membawa Liverpool menjuarai Liga Champions pada 2019. Ia juga pernah menjadi pemain Afrika termahal pada 2017.
Di balik keberhasilannya ini, Mane ternyata harus bersusah payah meraih cita-citanya sebagai pemain bola profesional. Bahkan, ia sempat menentang dan meninggalkan orangtuanya demi impiannya ini.
Lantas, bagaimana kisah Sadio Mane menentang orangtua demi menjadi bintang sepak bola dan juara UCL? Untuk mengetahuinya, simak kisahnya berikut ini.
Kisah Hidup Sadio Mane Menentang Orangtua demi Menjadi Bintang Sepak Bola dan Juara UCL
Dilansir dari Mirror, Sadio Mane lahir di kota kecil di Senegal. Di kota kelahirannya, bermain sepak bola sudah menjadi kemewahan tersendiri, apalagi hingga menjadi pesepak bola profesional.
Mane pun menjadi salah satu anak Senegal yang juga bercita-cita sebagai pemain bola. Akan tetapi, impiannya itu tampak begitu jauh dan tidak terjangkau karena orangtuanya juga melarang.
Mane akhirnya berbohong kepada orangtuanya dan berusaha meninggalkan desanya untuk pergi ke Dakar demi mengejar impian berkarier di dunia sepakbola. Mane dilarang untuk putus sekolah oleh orangtuanya. Tindakan ekstrem yang diambilnya ini saat usianya 16 tahun.
“Saya mempersiapkan segalanya hingga menit, mengetahui bahwa saya tidak punya uang sama sekali. Saya berjalan lama untuk bertemu dengan seorang teman yang meminjamkan uang kepada saya agar saya bisa naik bus ke Dakar,” terangnya kepada France Football:
Mengetahui Mane telah melarikan diri, kedua orangtuanya mencari pria kelahiran 10 April 1992 itu. Kedua orangtuanya bersama orangtua temannya itu bahkan memaksa temannya untuk mengatakan secara jujur keberadaan Mane.
"Tapi keluarga saya dan keluarganya, mereka memberikan tekanan yang mengerikan kepadanya, dan dia akhirnya menyerah. Orangtua saya kemudian menelepon saya untuk menuntut agar saya kembali ke rumah,” cerita Mane.
“Saya tidak mau karena saya malu untuk kembali tetapi saya akhirnya setuju dengan syarat bahwa mereka akan membiarkan saya mencoba keberuntungan saya (di sepakbola) begitu tahun ajaran berakhir. lebih," tambah Mane.
Pada akhirnya, kedua orangtua Mane mengabulkan impian putranya. Ia pun membuktikan dengan berkembang melalui akademi sepak bola Senegal dan memasuki sepak bola senior dengan klub Prancis Metz.
Yang mengejutkannya lagi, di usia 27 tahun, karier Mane kian menanjak. Dia berhasil menjadi kapten Timnas Senegal di Piala Afrika 2019.
Demikian kisah hidup Mane menentang orangtua demi menjadi bintang sepak bola dan juara UCL yang dapat diambil hikmahnya.
Posting Komentar