Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Mengetahui Asal Usul Piala Konfederasi, Ada Duka Dibalik Penyelenggaraannya

Mengetahui Asal Usul Piala Konfederasi, Ada Duka Dibalik Penyelenggaraannya
Logo Piala Konfederasi 2017.

www.777win.com

Situs Judi Online Terpercaya - Duka mendalam dirasakan rakyat Arab Saudi ketika Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada 2005. Tidak cuma rakyat Arab Saudi, kesedihan juga melanda dunia sepak bola.

Perasaan itu terwakilkan lewat ungkapan belasungkawa yang disampaikan Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter dan sang Sekretaris Jenderal, Urs Linsi.

"Kepergian Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud meninggalkan kesedihan mendalam di hati orang-orang yang mengenalnya. Bukan hanya rakyat Arab Saudi yang akan merindukannya, melainkan rasa kehilangan juga akan terasa sampai luar batas kerajaan," demikian bunyi ucapan belasungkawa FIFA.

King Fahd, demikian publik internasional mengenal Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud yang menduduki tahta raja Arab Saudi sejak 1982. Ia berjasa membangun infrastruktur olahraga kelas satu di Negeri Timur Tengah tersebut.

Di bawah kepemimpinan Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud, Arab Saudi juga menggulirkan liga sepak bola profesional pertama mereka. Sumbangsihnya untuk sepak bola internasional terwujud dalam pergelaran King Fahd Cup, yang terselenggara pada 1992.

Idenya adalah agar tim nasional Arab Saudi bisa merasakan sensasi bertempur di level atas. Diundanglah para jara berbagai konfederasi, yakni Argentina (juara Copa America 1991), Amerika Serikat (juara Piala Emas 1991) dan Pantai Gading (juara Piala Afrika 1992).

Arab Saudi melengkapi daftar kontestan sekaligus berperan sebagai tuan rumah. Turnamen digelar lagi pada 1995. Arab Saudi tetap tampil sebagai penyelenggara. Namun, kompetisi kian ramai karena juara Eropa dan Asia ikut bergabung.

Denmark (juara Piala Eropa 1992) dan Jepang (juara Piala Asia 1992) bersaing dengan wakil Conmebol (Argentina), Concacaf (Mexico) dan CAF (Nigeria). "Pelatih kami, Richard Moller-Nielsen mengatakan bahwa ini akan menjadi turnamen yang lebih sulit dari Euro. Terkesan aneh, tetapi ia benar, sebab kami bermain melawan tim dengan gaya yang tidak familiar, seperti Mexico dan Argentina," kata penyerang Denmark di King Fahd Cup 1995, Brian Laudrup.

Keunikan King Fahd Cup menarik perhatian FIFA. Organisator sepak bola dunia itu akhirnya mengambil alih hal penyelenggaraan King Fahd Cup dan mengubah namanya menjadi Piala Konfederasi.

Di bawah naungan FIFA, Piala Konfederasi pertama kali diputar pada 1997 di Arab Saudi. Kontestan bertambah menjadi delapan tim. Juara Piala Dunia 1994 (Brazil) dan kampiun OFC Nations Cup (Australia) turut ambil bagian.

Piala Konfederasi lantas menjadi agenda tim rutin FIFA yang diputar tiap dua tahun sekali. Namun, kian padatnya jadwal pertandingan sepak bola pada era modern, sempat membuat Piala Konfederasi dianggap sebagai gangguan ekstra.

Meninggal dunianya pemain Cameroon, Marc-Vivien Foe, di tengah-tengah pertandingan pada edisi 2003 kian menambah kecaman. FIFA pun membuat kebijakan baru. Mulai edisi 2005, Piala Konfederasi digelar setiap empat tahun sekali.

Turnamen ini lantas menjadi ajang geladi resik guna menguji kesiapan sekaligus infrastruktur negara tuan rumah Piala Dunia. Namun, masa depan Piala Konfederasi tengah dipertanyakan. Muncul kabar bahwa Russia 2017 bakal menjadi edisi terakhir Piala Konfederasi.

"Jika tidak ada Piala Konfederasi pada 2021, saya tidak akan merasa kecewa," ujar pelatih Jerman, Joachim Loew. Pada November tahun lalu, FIFA mengakui bahwa ada pembahasan serius terkait Piala Konfederasi. Perubahan mesti dilakukan mengingat Piala Dunia 2022 di Qatar berlangsung pada November, bukan Juni.

Tetap menggulirkan Piala Konfederasi pada Juni 2021 bakal menyiksa pemain sepak bola, sebab cuaca Qatar sedang panas-panasnya. Di sisi lain, menggeser kejuaraan pada November dianggap akan merusak tatanan kalender sepak bola yang selama ini sudah berjalan rap.

Daftar juara Piala Konfederasi :
1992 Argentina.
1995 Denmark.
1997 Brazil.
1999 Mexico.
2001 France.
2003 France.
2005 Brazil.
2009 Brazil.
2013 Brazil.


Dapatkan Bonus 100% member baru https://goo.gl/iSOhLY
http://www.777win.com/#/

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget