kenangan Perang Dunia Ke II |
Situs Judi Online Terpercaya - Telah banyak kisah tentang kengerian Perang Dunia II yang telah kita dengar maupun baca dari buku sejarah. Begitu memilukannya perang terbesar di abad ke 20 ini, telah memb uka mata seluruh dunia tentang arti dari kekejaman perang yang sesungguhnya. Dengan jumlah korban yang diperkirakan mencapai 20 hingga 30 juta jiwa. Perang Dunia II tak hanya menorehkan luka bagi kedua belah pihak yang pasukan Sekutu Nazi. Hampir tiap daerah yang dijadikan medan perang tersebut berakhir dengan sangat tragis dan memilukan. Segala kenangan buruk tersebut akan terus terpatri pada benak para pelakon sejarah yang pernah mengalami masa Perang Dunia II. Sayangnya tak semua kenangan ini bisa tersampaikan keseluruh dunia dan akhirnya hanya berakhir menjadi foto usang yang kian terlupakan.
Tragedi Nanking
Tragedi Nanking mungkin adalah kisah terkelam sepanjang Perang Dunia ke II yang terjadi di seantero Asia. Namun meski begitu kisah pilu dari pembantaian yang terjadi selama 6 hari oleh tentara Jepang inijarang dibahas bahkan mungkin terlupakan dalam sejarah. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1938 ini dipicu oleh rasa frustrasi pasukan Jepang yang terus menerus gagal menaklukan kota-kota besar seperti Sanghai dan Beijing. Pasukan Jepang yang Frustrasi akhirnya memilih untuk menyerang Nanking. Kota Nanking yang tak siap dengan serangan ini otomatis langsung tunduk.
Dan disinilah neraka dunia bagi warga Nanking dimulai. Sejak memulai kependudukannya di kota ini, tentara Jepang yang memang sedang kalut langsung membantai setiap warga yang mereka temui tak hanya itu mereka juga melakukan pemerkosaan massal pada wanita dengan berbagai usia yang ada di Nanking. Selama 6 hari tersebut setidaknya ada sekitar 300.000 ke 600.000 Cina yang dibantai secara brutal seperti yang terlihat pada foto diaras. Gambaran kekejaman pembantaian Nanking ini bisa dilihat dalam film The Flowers of War (2005) yang akan membuka mata kita tentang betapa memilukannya nasib warga Nanking saat itu.
Serangan Hiiu Pada Awak Kapal USS Indianapolis
Pada 28 Juli 1945, kapal perang USS Indianapolis diperintahakan untuk keluar dari pangkalan perang Amerika dan menuju Teluk Leyte, dalam rangka persiapan akhir untuk menyerang daratan Jepang. Namun sayangnya kapal yang juga membawa hulu ledak nuklir yang akan dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki ini justru bertemu dengan kapal selam milik Jepang dan akhirnya karam setelah terkena toerpedo yang ditembakan dari kapal selam Jepang, Saat itulah horor yang sebenarnya terjadi, karena seluruh awak yang selamat harus berjibaku dengan serangan Hiu yang tertarik dengan darah yang ada.
Wilaayah tempat USS Indanapolis karam saat itu ternyata merupakan wilayah berairan yang didalamnya terdapat banyak Hiu. Akhirnya pada peristiwa memilukan yang terjadi pada tanggal 29 Juli tersebut setidaknya adaa 150 angkatan laut Amerika yang tewas dimangsa hiu. Sedangkan beberapa diantaranya berhasil diselamatkan setelah kapal penyelamat dari Angkatan Laut Amerika datang. Dengan jumlah korban yang mencapai ratusan jiwa. Serangan Hiu pada kapal USS Indianapolis, masih menjadi serangan Hiu paling brutal dalam sejarah, meski tak banyak yang mengetahuinya.
Perang Stalingrad
Mungkin tak banyak buku sejarah yang membahas perang antara Nazi dan Uni Soviet diwilayah Eropa Timur, sepanjang Perang Dunia II. Padahal perang diwilayah ini merupakan salah satu perang paling memilukan sepanjang sejarah. Perang ini sendiri telah menelan jutaan nyawa warga dan tentra dari kedua belah pihak yaitu Nazi dan Uni Soviet. Perang yang juga dikenal menguasai wilayah Stalingrad. Sebuah kota industri penting yang terletak di sepanjang sungai Volga. Usaha tentara Nazi ini mendapatkan perlawanan sengit dari tentara Uni Soviet yang dipimpin langsung oleh Josef Stalin.
Kedua belah pihak yang tak mau menyerah hingga titik darah penghabisan, membuat kota Stalingrad menjadi medan perang selama kurang lebih 6 bulan. Dengan lamanya perang ini warga Stalingrad mengalami penderitaan yang luar biasa, mulai dari kelaparan, kehilangan tempat tinggal hingga teror yang terus terjadi dikota ini selama perang berlangsung. Perang ini sendiri akhirnya dimenangkan oleh pihak Soviet, namun jumlah korban yang jatuh sudah mencapai 2 juta orang lebih di kedua belah pihak. Hal ini membuat kota Stalingrad yang dulunya merupakan sebuah kota industri berubah menjadi sebuah kota uyang nyaris mati dengan kelaparana yang merajarela dimana-mana.
Hancurnya Pasukan Berkuda Polandia
Selama Perang Dunia II, Polandia bisa dibilang sebagai negara paling tak beruntuk didunia ini. Letak geografisnya yang tepat berada di antara dua poros beras kekuatan Eropa yairu Rusia dan Jerman. Membuat Polandia sering dijarikan jalur untuk meyebrang bagi kavaleri kedua negara yang bersebrangan tersebut. Takk hanya sampai disitu kadang tentara dan rakyat Polandia pun harus menerima pil pahit saat tentara Jerman maupun Soviet yang lewat kurang bersahabat dan akhirnya menterang mereka.
KOndisi ini kian memperhatikan mengingat Polandia kala itu hanyalah negara kecil yang nyaris tak memiliki armada maupun persenjataan yang memadai untuk mengimbangi Jermain maupun Soviet. alhasil mereka hanya mengandalkan persenjataan sederhana untuk melawan tank dan persenjataan lengkap dari lawan mereka. Salaj satu contohnya adalah peristiwa memilukan ketika tentara Jerman menggilas habis kavaleri berkuda milik tentara Polandia dengan dengan Tank tempur canggih mereka yang diberi nama Blitzkrieg. Menyukai Polandia semasa Perang DUnia II, karena itu serangan ini bukanlah hal yang mengejutkan. Namuin karena dianggap peristiwa remeh tak banyak catatan sejarah akan serangan ini dan hanya ada sebuah foto usang yang dapat menggambarkan peristiwa pilu tersebut.
Tragedy Stavelot
Mungkin masih banyak orang mengigat teagedy mengerikan pembantain tawanan AS oleh pasukan Nazi didekat kota Malmedy, Belgia. Namun tak banyak yang tahu bahwa pasukan Nazi yang melakukan pembantain tersebut, pada hari yang sama juga melakukan tindakan keji lain disebuah kota bernama Starvelot. Tanpa ada angin apapun tentara Nazi yang sampai ke kota kecil itu langsung menuduh seluruh warga koa menyembunyikan tentara Amerika. Dengan alih ini kemudian tentara Nazi secara sistematis membunuh satu demi satu warga kota Stavelot.
Akibar teristiwa ini seluruh wargha kota yang terdiri dari 67 laki-laki, 47 perempuan dan 23 anak-anak, tewas secara mengenaskan ditangan tentara Nazi. pembantaian ini sendiri diabadikan dalam beberapa foto oleh pasukan Nazi, yang dikemudian hari menjadi bukti pada persidangan kejahatan perang terhadap Sersan Joachim Peiper, pemimpin batalion tersebut. Joachim Peiper ringan atas kejahatan yang ia telah lakukan. Hukuman yang ringan ini tampaknya tak memuaskan bagi beberapa orang yang mungkin kelaurganya menjadi korban kekejaman batalion pimpimanan Joachuim peiper. Karena itu beberapa tahun setelah kebebasnya, Joachim Peiper ditemukan tewas secara mengenaskan dengan cara dibakar hidup-hidup dengan cara dimasukaan kedalam galian tanah dan disulut menggunakan api dan bensin.
Posting Komentar