Situs Judi Online Terpercaya - SELAMAT KALIAN DIBOHONGI PAKAI AL MAIDAH 51
Ternyata bukan 5, melainkan 22 daerah yang calon pemimpinnya non Muslim tapi diusung oleh partai Muslim bahkan di Tolikara, tempat sebuah masjid di bakar. Detailnya lihat di kbr.id (http://kbr.id/berita/02-2017/ini_22_pasangan_calon_kepala_daerah_nonmuslim_yang_diusung_partai_islam/88775.html). Berita ini memperkuat kenyataan bahwa larangan Muslim memilih pemimpin Non Muslim hanya berlaku di Jakarta, bukan di Tolikara.
MUNAFIK ITU HALAL BAGI KALIAN
Al Quran atau Kitab Suci manapun tidak ada yang bohong. Tapi banyak orang yg gunakan ayat-ayatnya yang suci untuk berbohong.
Mereka berkilah partai-partai Islam itu boleh memilih pemimpin non Muslim karena Muslim Minoritas. Bahkan itu dikaitkan dengan betapa toleransinya umat Islam kepada non Muslim. Pernyataan ini bisa dibenarkan jika mereka tidak memakai dalil Al Maidah 51 di Jakarta untuk berbohong.
Tapi justru mereka memakai dalil itu di Jakarta. Bukankah ini sikap yang munafik? Memilah-milah larangan seenaknya padahal tidak ada ayat yang mendukung klaim asal-asalan tersebut. Mana ada ayat di Al Quran yang membatalkan perintah Al Maidah 51 kalau muslim di suatu daerah minoritas.
Jikapun ada ayat lain yang membolehkan Muslim minoritas memilih pemimpin non Muslim yang mayoritas, maka itu sebenarnya justru menunjukkan bahwa Al Quran adalah rahmat bagi semua. Tidak hanya untuk umat Muslim saja melainkan semua orang yang hidup di muka bumi ini. Al Quran tidak mengatur siapa pemimpin berdasarkan mayoritas atau minoritas.
AKSI BELA ISLAM
Kemudian mengenai aksi Bela Islam, katanya tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Tolong sodara.. bukankah ini pembelaan yang sangat munafik,.Apakah golongan Islam kalian ( bukan Islam saya ) mengajarkan munafik itu halal asal bela Islam ? Siapa sebenarnya orang munafik yang disebut dalam ayat Quran yang ditebarkan tentang kemunculan orang-orang munafik sebagai tanda-tanda akhir zaman?
Bukan saya, tapi itu kalian yang berbohong diatas fakta yang sudah terang benderang, bahwa Aksi Bela Islam itu mengkampanyekan larangan Muslim memilih non Muslim, seperti Ahok.
Perkara terluka, sakit hati atau berang karena menganggap Ahok menista agama khususnya yang terkait dengan tafsir Al Maidah 51, itu urusan kalian. Bukan saya. Yang saya tertawakan adalah ketika kalian tidak marah, sakit hati atau terluka bahkan diam seribu bahasa ketika ada partai yang mengatasnamakan Islam justru memilih pemimpin Non Muslim. Harusnya kalian protes nama Islam dipakai oleh mereka yang berpolitik untuk kekuasaan. Kalau perlu lakukan lagi long march ala Ciamis sampai kaki kalian melepuh.
MENGAPA KALIAN TIDAK PROTES?
Oh iya, saya tahu kalian malu karena sudah dibohongi meski mata kalian sudah melek menyaksikan kenyataan yang sangat terang benderang ini.
Kalian malu telah diperalat oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan Al Maidah 51 untuk mengaduk-aduk perasaan sebagian kecil umat Muslim, sampai ada yang mau dikompori jalan kaki dari Ciamis.
Sampaikan kepada orang-orang malang itu yang kalian kenakan gelar Mujahid, bahwa Al Maidah 51 hanya berlaku di Jakarta tapi tidak berlaku di Maluku, Kupang, atau Tolikara, di Papua.
Silahkan buai mereka dengan kebohongan serta kemunafikan kalian.
Dan buat kami semua tertawa menyaksikan kelakuan kalian yang masih mabok agama.
Posting Komentar