Kuil Shri Mariamman berada di Kampung Keling atau di Jalan Zainul Arifin, Medan. Jika di lihat sekilas kuil ini hanya berupa tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi jika di telesuri lebih lanjut ternyata kuil ini mempunyai sejarah dan budaya Hindu yang kental.
Kuil Shri Mariamman merupakan kuil Hindu yang tertua di Kota Medan. Kuil ini di bangaun pada tahun 1884 untuk memuja Dewi Mariamman. Dewi Mariamman adalah Dewi penyakit dan hujan yang merupakan Dewi utama umat Hindu India Selatan dan dipuja dibanyak pedesaan seperti di daerah Tamil Nadu, Karnataka dan Andhra Pradesh.
Pagoda Shwedagon berada di Taman Lumbini Desa Tongkeh, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Berastagi, Sumatera Utara.
Kuil Buddha atau Pagoda yang sangat megah ini menjadi daya tarik utama untuk para wisatawan yang datang.
Pagoda ini merupakan replika dari pagoda Shwedagon yang ada di Burma, Myanmar. Warna emas dari pagoda ini merupakan warna yang khas dari setiap tempat ibadah umat Buddha.
Replika Pagoda Shwedagon di Taman Lumbini ini merupakan replika tertinggi ke dua yang pernah ada di antara replika sejenis yang ada diluar Burma.
Di Indonesia, ini merupakan pagoda tertinggi dan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Graha Maria Annai Velangkanni adalah sebuah gereja Katolik yang memiliki arsitektur Indo-Mogul, dengan setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan berdasarkan makna kitab suci. Gereja ini didirikan oleh Pastor james S.J pada tahun 2001. Berada di Jalan Sakura III no.7-10 Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Medan.
Graha Maria Annai Velangkanni terbuka untuk umum dan banyak yang mendatangi ini berbagai wilayah. Rumah Ibadah ini juga sering dijadikan tempat berdoa dan sekedar berfoto. Pada malam hari, rumah ibadah ini terlihat lebih menawan dengan tampilan lampu-lampu yang menyala.
Maha Vihara Maitreya merupakan Vihara terbesar di Indonesia. Berada di Komplek Perumahan cemara Asri, Jalan Cemara Boulevard Utara No 8, Medan, Sumatera Utara, Vihara ini memiliki luas hingga 4,5 hektare. Maha Vihara Maitreya di bangun pada tahun 1991. Vihaara ini diresmikan pada 21 Agustus 2008.
Tak sekedar Umat Buddha, Vihara ini kerap dikunjungi sebagai tempat wisata religi oleh masyarakat umum. Saat akhir pekan banyak warga Kota Medan yang datang ke Vihara ini sekedar untuk berfoto, di sekitar Vihara ini juga terdapat taman burung bangau yang selalu ramai ketika sore hari.
Posting Komentar