Meninggal Dunia, Manusia Tertua Asal Sragen Disorot Media Dunia
Jasad Mbah Gotho saat berada di rumah duka.
Situs Judi Online Terpercaya - Pada hari minggu lalu, pria yang di nobatkan sebagai manusia tertua di dunia asal Sragen, Mbak Gotho, meninggal dunia. Mbah Gotho yang memiliki nama Sodimejo ini meninggal pada usia 146 tahun, berdasarkan identitas resminya.
Pria yang di klaim lahir pada tanggal 31 Desember 1870 ini pernah menikah sebanyak 4 kali. Dimana ia memiliki 5 anak, 25 cucu, 27 cicit dan juga 12 canggah. Ia kemudian di makamkan di sebelah makam putrinya yang telah terlebih dahulu meninggal.
Meninggal Mbah Gotho pun ramai di beritakan portal berita dan juga televisi nasional, tetapi bukan hanya itu saja. Media asing pun beramai-ramai mengabarkan, jika pria yang di klaim manusia tertua di dunia ini telah wafat.
Mbah Gotho merupakan perokok berat. Ketika ia di tanya tahun lalu tentang kunci umurnya yang panjang, Mbah Gotho mengatakan bahwa kesabaran adalah kunci untuk menikmati kehidupan yang panjang dan Mbah Gotho juga memiliki orang-orang yang mencintai serta merawatnya.
Wafatnya Mbah Gotho pun di sorot media dunia, di antaranya dailymail.co.uk dan mirror.co.uk. Mereka percaya jika umurnya sedemikian tua, maka ia lahir saat era Perang Dunia belum di mulai.
Reaksi pembaca di beberapa media internasional ini mendoakan yang terbaik untuk Mbah Gotho yang belum sempat di sertifikasi.
Tapi para ilmuwan cenderung mempertanyakan, apakah klaimnya tersebut dapat di lakukan dengan sebuat penelitian, dimana batas alamiah kehidupan manusia tidak lebih dari 125 tahun.
Peneliti yang di pimpin oleh Jan Vijg dari Albert Einstein College of Medicine di Bronx, New York, menyimpulkan bahwa ada batas usia manusia yang tidak bisa di lewati secara alami.
Tapi selain Mbah Gotho, ada catatan yang dapat di verifikasi yang konon lebih tua dari Mbah Gotho termasuk James Olofintuyi berusia 171 tahun dari Nigeria dan Dhaqabo Ebba yang berusia 163 tahun dari Ethiopia.
Dapatkan Bonus 100% member baru : https://goo.gl/iSOhLY
Posting Komentar