Alasan Titiek Soeharta Keluar dari Golkar

Kondisi bangsa yang saat ini sudah sangat memperhatikan, menjadi alasan Titieak 
harus keluar dari Golkar dan memperpanjangnya melalui Partai Berkarya.

Serbuan tenanga kerja Asing. Sumber daya alam yang tidak bisa di kelola secara baik
untuk kemakmuran rakyat, serta penyeludupan narkoba yang merajalela, menjadi beberapa alasan Titiek keluar dari Golkar.

Pengumuman Titiek Soerharto mundur dari Partai Golkar di sampaikan dalam acara konsolidasi Partai berkarya DIY di Meseum Memoria Jendral Besar HM Soeharto.

Turut di hadiri Ketua umum Partai Berkarya, Hutama Mandala Putra alias Tommy Soerhato '
dan Sekjen Partai berkarya, Priyo Budi santoso.

"Saya sedih, Saya ingin menjerit untuk protes menyeruarakan hati nurani rakyat.
Tapi saya tidak dapat melakukan Hal itu, Karena saya sebagai orang Golkar, 
Partai pendukung pemerintah,"

Menurut Titiek, sebagai partai besar, seharusnya Golkar dapat memberikan masukan 
mana Hal-Hal yang baik dan buruk kepada pemerintah. "Tidak hanya sekadar mengekor dan ABS  (Asal bapak senang),"

Oleh Karena itu, Titiek merasa sudah harus keluar dari Golkar dan mulai memperjuangkan 

kepentingan rakyat dengan bergabung ke Partai Berkarya. Partai yang di nilainya dapat 

melanjutkan cita-cita Soeharto.

"Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto. Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak

menyuarakan jeritan rakyat. Oleh karna itu saya memutuskan untuk keluar dari partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya,"

Titiek sangat sadar dengan konsekuensi dari keputusannya keluar dari golkar dan 

bergabung ke Partai Berkarya, "Saya harus melepaskan Keanggotaan saya di DPR," 

"Saya mohon pamit kepada teman teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan

kebersamaan kita selama ini. Baik di komisi IV, BKSAP maupun saat di Rapat Paripuna.

Saya pasti akan merindukan saat kebersamaan kita. Doakan kita bertemu lagi tagun Depan,"

Titiek juga berterima kasih kepada Partai Golkar yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk menempa diri, Hingga menjadi salah satu politikus wanita yang di perhitungkan direpublik ini.

"Saat ini Golkar sudah memiliki bagitu banyak Politikus andal, Golkar tidak membutuhkan saya. tapi saya sangat membutuhkan oleh partai Berkarya,"