Yudi latif mengundurkan diri dari kepala badan pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP). Juru bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan,
Yudi Latif belum menerima hak keungannya.
"Mereka belum memproleh hak keuangan , sampai ada keputusan dari menkue.
Selama ini belum menerima gaji baik itu pengarah atau pimpinan BPIP sendiri.
Sampai kemarin apakah itu, tentu berlaku mundur,"
Johan belum bisa memastikan apakah Yudi Latif akan menerima hak keuangan setelah mengundurkan diri.
"Kalau itu saya harus cari informasi lebih lanjut tapi yang pasti
Pak Yudi Latif sudah bekerja bahkan sudah menyusun konsep sampai SOP"
Johan menjelaskan, Yudi Latif mengirimkan surat pengunduran diri dari pejabatan
Kepala BPIP kepada Presiden Joko Widodo. Surat tersebut baru sampai ke meja Menteri
Sekretaris Negara Pratikno dan sekretaris Kabinet Pramono Anung. Karena Itu,
Jokowi belum membaca surat pengunduran siri Yudi Latif.
Johan menjelaskan, dalam surat tersebut Yudi Latif beralasan tidak sanggup
menjalankan tugasnya sebagai kepala BPIP karena tingkat kesibukannya semakin
banyak. Apalagi setelah lembaga itu di detarakan setingkat menteri dari sebelumnya
bernama Unit kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
"Kebetulan saya baca surat yang bersangkutan, Pak Yudi Latif (Beralasan)
peningkatan kapasitas UKP jadi BPIP kemudian disetarakan menteri tentu
membutuhkan tingkat kesibukan yang lebih tinggi,"
Selain itu, Yudi Latif mengaku memiliki banyak urusan keluarga. Dia ingin
fokus mengurusi keluarganya sehinga harus mengorbankan jabatan di BPIP.
"Dalam surat itu beliau (Yudi Latif) tidak sanggup karena masih ada urusan-urusan
keluarga yang perlu diintensifkan oleh Pak Yudi Latif. Alasan formalnya seperti itu."
Posting Komentar