Anggota Komisi I DPR, Sukamta meminta pemerintah memaksimalkan posisi sebagai Anggota
tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) Periode
2018-2020, untuk memperjuangkan bangsa yang masih tertindas di berbagai belahan dunia.
Menurut Sukamta, meskipun posisi itu bukan kali pertama di mandatkan ke Indonesia,
Namun posisi itu cukup strategis untuk memainkan peranan Indonesia dalam menolak
segala bentuk penjajahan.
"Untuk keempat kalinya indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB
untuk periode 2018-2020 melalui voting. Terakhir Kali Indonesia menjadi anggota DK PBB,
kita memiliki peran yang lebih besar untuk ikut terlibat dalam isu-isu keamanan
dan perdamaian dunia,"
Adapun langkah pertama yang mesti menjadi konsentrasi indonesia adalah berupaya mengakhiri
konflik Timur tengah. Kemudian Indonesia juga harus mampu membaca manuver Presiden Amerika
Serikat, Donal Trump yang mampu memberi pengaruh secara masif terhadap keamanan dunia.
"Harus menjadi perhatian atas penjajahan Israel di Palestina, Konflik di Suriah,
Yaman,Sudan Selatan, Rohingnya,Kashmir, Hingga ancaman terorisme yang mengancam
negara-negara seperti kita, bahkan termasuk negara timur tengah seperti Arab Saudi
tak luput dari ancaman terorisme. Belum lagi dinamika global yang terus berubah,
Seperti dampak kebijakan amerika di bawah donald Trump yang semakin mengkhawatirkan
bisa lebih meperparah kondisi keamanan global,"
Posting Komentar