Sebab menurutnya, siapa pun Gubernur DKI, dia bukanlah seorang penguasa atau raja. Tetapi, dia lebih sering menggunakan kata pelayan jika menjadi seorang pejabat.
"Siapa pun jadi pejabat enggak ada urusan apapun. Dia harus taat sama konstitusi. Konstitusi berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Ahok di acara serah terima jabatan dengan pelaksana tugas gubernur di Balai Kota Jakarta, Sabtu (11/2).
Oleh karenanya menurut dia, jika ada yang melawan konstitusi, maka di melawan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam suasana pilkada kali ini, dia berharap semua orang menggunakan hak suaranya. Termasuk para PNS di Pemprov DKI.
"Pilihan terserah bapak ibu. Yang penting jangan gara-gara pilkada, Jakarta dikorbankan. Anda melawan konstitusi kalau memilih orang berdasarkan agama," pungkasnya.
Adapun, hari ini digelar sertijab Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono kepada Petahana Basuki Tjahaja Purnama. Terhitung mulai Minggu (12/2) besok, Ahok mulai aktif berdinas di Balai Kota.
Baca
Juga:
- Kapolri Tito Karnavian Siapkan 100 Personil Brimob Bersenjata Untuk Jemput Habib Rizieq ,Jika Ada Kerusuhan ,Tembak Di Tempat Kaki Tangan Mereka ..Tegas Tito
- Kabar Gembira, Ahok Resmi Aktif Kembali Jadi Gubernur DKI
- SBY : Masih Ingat Saya ?
- Jokowi Tetapkan 15 Februari Jadi Hari Libur Nasional
Posting Komentar