Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Rizieq : Kami Akan Bunuh Diri Masal jika Ahok Terpilih Menjadi Gubernur


Beberapa para ULAMA-ULAMA ini Mengancam akan bunuh diri, Jika kenyataannya AHOK yang akan menang di Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 Mendatang.

Mungkin karena dianggap saya belum paham agama, maka dihujani-lah saya melalui inbox tentang cara memilih pemimpin muslim yg benar.

Hot : POLISI : Demo mahasiswa bukan di rumah SBY

Dan seperti biasa ayat2 keluar, juga tafsiran ulama2 tentang ayat itu.
Saya bukan tidak paham bahwa ada ayat tidak boleh memilih pemimpin Non-muslim, cuma yg saya mau tanya yang dimaksud pemimpin disini siapa ?

Pemimpin rumah tanggakah ?

Pemimpin perusahaankah ?

Pemimpin negarakah ?

Pemimpin agamakah ?

Kalau pemimpin agama, Jelaslah tidak boleh. Bahkan yang non muslim pun tidak akan memilih pemimpin agama yang muslim, kacau jadinya.

Pemimpin dalam agama itu yang menterjemahkan agama kepada para umatnya, kalau di Islam biasanya berlaku dalam fatwa2.

Bagaimana bisa non Muslim memberikan fatwa kepada muslim, atau sebaliknya ?
Lalu dibombardirlah saya dengan fatwa ulama2 terdahulu yang juga mengartikan bahwa yg dimaksud pemimpin itu adalah juga pemimpin negara.

Baca : Tak Terima Dirinya Menjadi Tersangka, Munarman FPI Gugat Polda Bali
Baca : Jubir FPI Menghina Presiden Jokowi, Polisi Akan Menyelidiki Videonya
Baca  : Perjalanan Ahmad Dhani Bakal Menyedihkan, Kapolda Metro Ungkap Fakta Ini

Saya bertanya lagi, yang dimaksud negara itu adalah Negara dengan sistem apa ? Apakah sistem berdasarkan agama atau sistem yang tidak berdasar agama ?

Kalau ini negara Islam, misalnya, maka wajiblah pemimpin agama itu juga pemimpin negara. Sebagai contoh negara Republik Islam Iran. Maka disana
berlaku sistem Supremasi Ulama atau disebut Wilayatul Faqih, dimana ulama adalah pemimpin agama sekaligus pemimpin negara.

Pemimpin tertingginya diberi gelar Pemimpin Besar atau Rahbar. Kan tidak mungkin negara Islam di pimpin seorang Paus, karena Paus mempunyai negara sendiri yang dipimpinnya yaitu di Vatikan.

Kalau mau menyalahkan kenapa Indonesia bukan Republik Islam saja, Ya salahkan Bung Hatta, KH Agoes Salim dan orang2 pintar dan relijius pada waktu itu. Apa kamu mau bilang bahwa kamu lebih relijius dari mereka ?

Apa yang sudah kamu perbuat untuk negara ini jika disandingkan dengan mereka ? Wong tinggal makan, minum, beol dan hidup dengan tenang aja kok susah.. Mereka2 yang menyusun dasar negara sekarang ini bukan orang goblok yang gak mengerti ayat dan tafsir ulama.

Lagian kalau kamu masih memandang bahwa para pejabat di negara ini adalah pemimpin, berarti parameter-mu masih parameter zaman kolonialisme. Kenapa ?

Karena pada zaman itu pejabat adalah pemimpin. Sedangkan pada saat sekarang, mindset seharusnya berkembang bahwa para pejabat itu adalah abdi negara. Mereka itu pelayan rakyat. Negara-lah pemimpin mereka.

Mereka dalam skala kecil mirip dengan petugas administrasi negara seperti kepala kelurahan. Lha kalau lurahnya non-muslim, kok gak protes tho ?

Presiden, Gubernur, Walikota kan hanya skala administrasi-nya saja yang lebih luas. Mereka juga tidak mengatur caramu beribadah toh hanya mengatur negara ini, bener kan ? Udah taro dulu sandal itu, gak usah dimakan gitu.

Trus bagaimana dengan fatwa ulama terdahulu utk tidak memilih pemimpin non muslim ? Yah, ulama kan manusia juga.

Kadang mereka salah dalam menafsirkan, Kadang mereka berfatwa demi melegalkan kekuasaan, Kadang mereka berfatwa karena pesanan. Kan Nabi Muhammad saw juga berpesan hati2 kepada para ulama yang dekat dengan kekuasaan.

Bisa juga karena mereka ulama dengan nalar pendek. Seperti di Saudi ada fatwa dari seorang ulamanya wanita dilarang makan terong karena mirip dengan burungnya pria.

Masak ulama kayak gini harus diikutin ? Tentu tidak toh ? Udah sandalnya ditaruh. Gak usah dikunyah gitu.


Saya sesat ? Saya menggunakan akal saya dalam beragama kok dibilang sesat. Pilah-pilah dulu masalah, jangan main ambil ayat lalu kamu lempar dengan nafsu besarmu, Atau kamu terikut nafsu ulama2 yang sekarang banyak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

SUMBER : pingberita.com

 Situs Judi Online Terpercaya dengan banyak Permainan Antara lain :
Game : Sportbooks, Baccarat, Kasino, Sabung Ayam, IDN Play Poker, Bandar Q, Domino BlackJack, SLOTS. Roullite dan Lain Lain
Hot Promo    : Bonus New Member Rp.777.000  ( langsung ditambah kan )
Pendaftaran  : www.777win.com

www.777win.com



http://www.777win.com/#/
http://www.777win.com/#/
Labels:

Posting Komentar

sayang sekian banyak org tidak bisa nalar atau sekedar menggunakan otaknya utk berfikir spt artikel diatas...

Jangan pak haji. Satu dosa kedua kalau masal merepotkan yang masih hidup. Kecuali kalau mau bunuh dirinya di tengah laut selatan.

Artikel entut... Namanya pemimpin ya semua pemimpin, setiap pemimpin.. Yang dipilih..

Judul sama isi aja gk nyambung, jd jgn heran klo tafsirnya jg gk nyambung.

Jangan lah dosa taukk
yang mnang biar lah menang tunjukan sikap besar hatimu pak haji
jangn biarkan kami para kaum muda yang mngjrkn yang tuaa oh sungguh tidakmulia bkn

Awas ntar ga jadi ya pak rizieq haha, haji yg baik hati. Jangan smpe ga jadi ya wkwk

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget