Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

37 Kali Beraksi, Kedua Kaki Perampok Sadis Ambruk Ditembak


MEDAN (Agen judi online) - Polsekta Medan Baru terpaksa melumpuhkan satu dari empat perampok dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap, Jumat (23/9) malam.

Keempat pelaku yang ditangkap adalah Jimmy Prawira, 24, warga jalan Kelambir V, Kabupaten Deli Serdang, Rahman Efendi, 18, warga KM 12 Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Arif Zulfu Husni, 19, warga jalan Gaperta Medan dan Nanang, 20, warga jalan Sukadono, Helvetia, Medan.

"Mereka sudah melakukan aksi perampokan sebanyak 37 kali di Medan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini (26/9).

Rina menyebutkan pelaku bernama Jimmy harus dilumpuhkan dengan timah panas di kedua kakinya. Saat ini, Jimmy sedang mendapatkan perawat medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.

"Pada saat dilakukan pengembangan Jimmy berusaha melarikan diri dgn melawan tugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur terhadap kedua kaki Jimmy," jelas perwira melati tiga itu.

Kemudian, para pelaku terakhir melakukan aksi penjamberatan dengan sadis, yang mengakibatkan korbannya Endang Sulastri Sihombing, pekerja hari lepas (PHL) Polsek Medan Baru meninggal dunia.


Rina mengungkapkan pelaku menjambret Endang di jalan Gatot Suboroto Medan, tepatnya di depan Markas Kodam I/BB. "Kejadiannya itu, pada tanggal 20 September 2016, lalu," tutur Rina.

Rina menjelaskan kronologis kejadian yang dialami Endang. Sebelum kejadian, korban menumpang becak motor bersama ibunya bernama Farma hendak pulang ke rumah di Kampung Lalang.

"Nah, setiba di TKP tiba-tiba dari arah belakang pelaku merampas tas Korban hingga korban terjatuh dan korban tidak lama meninggal dunia," tuturnya.

Selain Endang, korban tewas lainnya adalah Helna, 43, warga Jalan Labu, Medan. Helna dirampok saat berada di jalan Gajah Madan, Medan, pada tanggal 2 September 2016, lalu.

"Korban dari ringroad menaiki angkot hendak pulang, setelah sampai di Jalan Gajah Mada korban turun dari angkot dan hendak berjalan kaki”.

“Kemudian tiba-tiba dari arah belakang tas korban ditarik dua pelaku yang menggunakan sepeda motor dan terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku hingga mengakibatkan korban jatuh. Sedangkan tas milik korban berhasil di ambil para pelaku," jelas Rina.

"Korban sempat diopname di rumah sakit hingga korban meninggal dunia," tambahnya Rina.

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget