Agen judi online - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra,
Fadli Zon, mendesak Nusron Wahid untuk mundur dari jabatannya sebagai
Kepala BNP2TKI karena menjadi Ketua tim pemenangan calon petahana
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Nusron Wahid adalah pejabat negara. Digaji oleh uang rakyat dan
harus fokus dengan tugasnya mengurusi persoalan TKI. Nusron Wahid harus
memilih tetap sebagai kepala BNP2TKI atau mundur dan menjadi ketua tim
pemenangan Ahok. Itu hak yang bersangkutan," kata Fadli di Jakarta, hari
ini.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga meminta Presiden Jokowi konsisten
dalam menyikapi penunjukan Nusron sebagai ketua pemenangan Ahok. "Agar
jabatan negara tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik," kata
dia.
Fadli Zon menilai, keterlibatan Nusron Wahid sebagai Ketua Pemenangan
Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta selain akan menjadikan kinerjanya
sebagai pejabat negara tidak maksimal, juga berpotensi abuse of power.
"Ini melanggar UU No.10 tahun 2016 tentang Pilkada, dimana dalam
pasal 71 dinyatakan bahwa pejabat negara dilarang membuat keputusan yang
menguntungkan salah satu pasangan calon," pungkasnya.
Kritik kepada Nusron tak hanya datang dari Fadli, Ketua tim
pemenangan Sandiaga Uno Anggawira sebelumnya menyampaikan hal senada.
Menurut dia, Nusron seharusnya meningkatkan kompetensi para TKI bukan
berpolitik mengurusi Pilgub.
"Di era Masyarakat Ekonomi Asean, seharusnya BNP2TKI fokus pada
peningkatan kompetensi bagaimana kapasitas TKI kita jadi lebih baik,
lebih dihargai di luar. Nusron urus TKI, jangan makan gaji buta. Dan
malah berpolitik urusin gubernur petahana," kata Anggawira.
Posting Komentar