Agen judi online - Anies Baswedan tidak pernah diperhitungkan untuk menjadi pesaing bagi petahana Basuki Tjahaja Purnama. Namun Partai Gerindra memutuskan untuk mengusungnya. Namun sebagai konsekuensinya Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa harus puas dengan posisi sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Anies pun akhirnya membuka alasannya mengapa memutuskan untuk siap berkompetisi dalam Pilgub DKI Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini merasa terpanggil untuk memperbaiki Jakarta. Bukan sebagai akademisi ataupun seorang profesor, melainkan dirinya terpanggil sebagai salah satu warga negara Indonesia.
"Ketika ditanya siapa anda, kita sebagai seorang suami, ayah, anak, tapi tak banyak saya seorang warga negara Indonesia. Dalam berwarga negara, kita siap ikut dalam mengarungi kegiatan menyangkut negara kita," katanya di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).
Anies mengungkapkan, pembicaraannya dengan partai besutan Prabowo Subianto tidak hanya berlangsung sehari sebelum pendaftaran, Kamis (22/9). Ternyata sebulan sebelum pendaftaran di KPU DKI mereka sudah melakukan komunikasi aktif agar mendapatkan pasangan calon ideal bagi ibu kota.
"Saya diundang proses ini sebulan lalu, dan saya mengatakan sudah siap. Kemudian akhirnya duet ditetapkan bersama dengan Mas Sandi," terangnya.
Walaupun belum memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, mantan Rektor Paramadina ini mengungkapkan tidak akan melakukan kampanye hitam selama mempromosikan diri. Dia akan lebih mengutamakan untuk mengedepankan program bagi Jakarta yang modern.
Anies mengungkapkan, Jakarta sudah jauh tertinggal dari kota-kota modern lainnya di dunia. Untuk itu, sebagai ibu kota, Jakarta harus bisa mengejar ketertinggalannya.
"Kita ingin menawarkan gagasan dan pengalaman. Ke depan Indonesia diatur dengan prinsip profesionalisme modern," tutupnya.
Posting Komentar