Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Modus Serupa Dimas Kanjeng Juga Terjadi di Pasuruan? ini Jawaban Kapolda Jatim


Jakarta (Agen judi onlin) - Dicurigai praktek dengan modus penggandaan uang juga ada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Polisi sudah mendeteksinya.

Namun yang ada di salah satu daerah di Pasuruan ini skalanya tidak sebesar yang dilakukan seperti Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi di Probolinggo.

"Yang di Pasuruan itu kecil-kecilan," ungkap Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji kepada wartawan di Hotel Singgasana, Surabaya, Rabu (287/9/2016) dinihari.

Anton mengingatkan kepada masyarakat tidak terbujuk rayu dengan segala iming-iming uangnya bisa dilipatgandakan berkali-kali lipat.

"Logikanya kalau uang yang sama dilipatgandakan kan berarti nomor serinya pasti kembar, kalau berbeda berarti uang itu nyuri milik siapa," kata Anton.

Sayangnya Anton tidak membeberkan secara detil pelaku penggandaan uang yang di Kabupaten Pasuruan.

"Informasinya yang kita dapat begitu, ada kecil di Pasuruan," kata Anton.



Yang pasti, kata Anton, polisi tetap melakukan penyelidikan sekecil apapun informasi yang masuk atau dilaporkan masyarakat. "Kita tetap selidiki," jawabnya.

Kasus dugaan penggandaan uang mencuat setelah Pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo diciduk polisi karena diduga terlihat pembunuhan dua orang pengikutnya.

Dalam video yang beredar, Taat Pribadi terlihat bersama tumpukan uang di padepokannya. Tak hanya itu, dari balik badannya ia memamerkan bisa mengeluarkan uang pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah besar.

Ribuan pengikutnya juga menyetor uang mahar dengan nilai miliaran rupiah. Mereka ingin uangnya yang disetor melalui anak buah Dimas Kanjeng Taat Pribadi berlipatganda.

Saat penggerebekan, polisi menemukan 3 bungker berisi uang di bawah padepokannya yang berada di RT 22 RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Kini Taat Pribadi telah ditahan di Mapolda Jatim bersama dengan para eksekutor yang melakukan pembunuhan secara sadis terhadap Abdul Gani dan Ismail.

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget