ZURICH (Agen judi online) -
Federasi Sepakbola Internasional,
FIFA, memberikan kesempatan hingga satu bulan ke depan, agar enam klub
sepakbola yang berbasis di pemukiman illegal di wilayah Palestina agar
segera kembali ke Israel. Jika mereka tidak segera pindah, makan FIFA
akan melarang klub-klub tersebut ikut serta dalam kompetisi.
FIFA rencananya akan mengadakan pertemuan pada Oktober mendatang untuk membahas hal ini. Sebelumnya sebuah petisi online yang ditandatangani lebih dari 150 ribu orang, telah memaksa puluhan anggota parlemen Eropa untuk menyerukan masalah tersebut kepada FIFA.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, Senin (26/9/2016), adapun enam klub yang berada di tepi barat adalah Beitar Givat Ze’ev, Beitar Ironi Ariel, Ironi Yehuda, beitar Ironi Maale Adumim dan Hapoel Bik’at Hayarden. Semua klub tersebut bermain di kasta paling rendah Liga Israel.
Kabarnya peraturan ini mendapat pertentangan keras oleh Asosiasi Sepakbola Israel dan beberapa klub resmi yang terlibat. Peratruan tersebut melarang siapapun untuk bermain di daerah pemukiman. Mereka juga tak segan menghukum anak-anak yang terlibat dengan klub.
FIFA rencananya akan mengadakan pertemuan pada Oktober mendatang untuk membahas hal ini. Sebelumnya sebuah petisi online yang ditandatangani lebih dari 150 ribu orang, telah memaksa puluhan anggota parlemen Eropa untuk menyerukan masalah tersebut kepada FIFA.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, Senin (26/9/2016), adapun enam klub yang berada di tepi barat adalah Beitar Givat Ze’ev, Beitar Ironi Ariel, Ironi Yehuda, beitar Ironi Maale Adumim dan Hapoel Bik’at Hayarden. Semua klub tersebut bermain di kasta paling rendah Liga Israel.
Kabarnya peraturan ini mendapat pertentangan keras oleh Asosiasi Sepakbola Israel dan beberapa klub resmi yang terlibat. Peratruan tersebut melarang siapapun untuk bermain di daerah pemukiman. Mereka juga tak segan menghukum anak-anak yang terlibat dengan klub.
Posting Komentar