BATAM (Agen judi online) -
Kasus
perampokan kembali marak di Batam, Kepulauan Riau. Senin (27/9) lalu
pasangan suami istri dirampok enam penjahat di Tiban. Dua hari kemudian,
kasus serupa terjadi di toko kelontong milik Ho Djoe Liong di Perumahan
Bida Asri I blok D, Batamcenter, Kamis (29/9) pagi.
Belum diketahui berapa harta korban yang
digondol kawanan perampok tersebut. Tapi Djoe Liong bersama istrinya,
Gwat Ho, 56, dan salah satu anaknya bernama Afrita Sari Ho, 24, babak
belur dihajar perampok.
Kapolsek Batam Kota, Kompol Arwin,
mengatakan peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 08.00 pagi.
Pelaku perampokan itu berjumlah tiga orang. Mereka mengendarai sedan ke
lokasi kejadian.
"Cuma satu orang yang turun, sementara
dua orang lainnya di dalam mobil," ujar Arwin, seperti diberitakan
batampos (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).
Sementara seorang saksi mata, Anggi,
menuturkan pagi itu ia melihat seorang pria turun dari sedan. Pria
tersebut langsung mencongkel pintu toko milik Djoe Liong dengan
linggis.
Tak lama berselang, Djoe Liong keluar
dari dalam toko yang pagi itu masih tutup. Melihat ada seseorang yang
mencoba membobol tokonya, Djoe Liong melakukan perlawanan.
Mendengar ada keributan di luar tokonya, istri dan anak korban, Gwat Ho dan Afrita Sari Ho, juga keluar untuk melihat.
"Mereka berantem, tak berapa lama mereka masuk lagi," kata Anggi.
Anak Djoe Liong lainnya, Noviren, yang
baru pulang dari Nagoya menuturkan perampok masuk ke dalam tokonya
setelah cek cok dengan bapaknya. Selain bapaknya, ibu dan adiknya juga
terluka setelah berkelahi dengan perampok.
"Bapak luka di bagian pelipis mata, ibu bagian telinga, dan adik saya luka di bagian kepala belakangnya," ucapnya.
Saat kejadian tersebut, Noriven
menyebutkan dirinya sedang berada di Nagoya. Hingga berita ini ditulis,
Noviren mengatakan para perampok tidak berhasil mengambil harta korban.
"Tak dapat apa-apa. Sebelumnya ia ambil cincin adik saya. Tapi tak berapa lama dibuang lagi," ujarnya.
Posting Komentar