SORONG (Agen judi online) -
Nasib malang menimpa Syaiful Anwar (22), Warga Aimas, Sorong, Papua Barat itu menjadi korban pemalakan dan pengeroyokan.
Sebelum matahari terbit pada Minggu (25/9)
kemarin, Syaiful dengan sepeda motor kesayangannya hendak pulang ke
rumahnya di Aimas dari Pulau Dum. Baru mau mengggeber gas, empat orang
datang.
Syaiful tak bisa melihat jelas empat orang
yang mengadang, mereka sama-sama memakai syal dan bertopi hitam. Satu
dari empat orang tersebut beraksi, dia meminta dompet dan handphone
Syaiful.
Dia tersadar sedang dibegal, dirampok.
Syaiful menolak. Satu dari kawanan bertopi hitam itu lantas memaksa
Syaiful turun dari motor. Ia dengan cepat mendekap Syaiful dari
belakang. Bersamaan, pemuda lainnya menghantam kepala korban yang masih
memakai helm dengan menggunakan kayu balok.
Tak lama, pelaku lainnya kemudian mencopot
helm dari kepala korban. Setelah helm dicopot, pria tersebut lalu
mengambil batu bata dan dihantamkannya ke wajah korban. Syaiful
terhuyung dengan luka sobek di kepalanya.
Melihat darah segar mengalir dari kepala
korbannya, para pelaku yang hendak menggondol motor, mengurungkan
niatnya. Kawanan itu kabur.
Syaiful harus menjalani perawatan intensif
di RSUD Sorong. "Korban mengalami luka sobek kepala sebelah kanan,”
kata Kanit Reskrim Polsek KPL Aiptu Suryanto kepada Radar Sorong, Selasa
(27/9). “Motor korban tidak diambil, pelaku langsung lari setelah
menghantam kepala korban dengan bata,” imbuh Suryanto.
Kejadian yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap Syaiful adalah laporan kasus baru yang diterima Polsek KPL.
Terkait adanya kejadian tersebut, Suryanto
mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di kawasan pelabuhan
dan halte Dum. “Ini baru ya, memang di halte Dum itu rawan penganiayaan,
pencurian, tapi kalau kasus seperti yang dilaporkan korban, ini baru.
Kami tentunya akan meningkatkan pengawasan di halte Dum,” kata Suryanto.
Posting Komentar