BATAM (Agen judi online) -
Tiga pelaku
yang mengeksploitasi anak-anak dibawah umur jadi penari dangdut keliling
dengan bayaran Rp 2 ribu tersebut akhirnya berhasil diringkus.
Ketiga tersangka tersebut adalah Emilia, 18, Zainal Abidin, 28, dan Ita, 41.
Dari tiga pelaku ini, tersangka Ita adalah yang berperan mengajak, merekrut, dan menampung para ABG-ABG tersebut.
Sedikitnya 10 siswi SMP di Sagulung,
Batam, Kepulauan Riau dilaporkan hilang sejak Jumat (18/11) lalu. Namun,
baru lima orang yang kembali.
“Sejauh ini, pihaknya sudah mengamankan
lima orang korban. Kelimanya yaitu Nl, 13, Da, 15, Sh, 17, Ea, 18, dan
S, 19,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Elwin.
Sebelumnya warga semakin cemas menyusul isu yang beredar para ABG itu diculik untuk dijadikan wanita penghibur.
Mi, seorang ibu korban, menduga anaknya
dan beberapa siswi lainnya diculik sekelompok orang yang dipimpin
seorang wanita muda tomboy.
Wanita tomboy itu, kata Mi, memang beberapa kali datang ke permukiman mereka mencari anak gadis usia SMP atau SMA.
Ia mengajak para remaja putri di daerah itu mencari uang tambahan.
“Dia sering ngerayu anak-anak ini,
katanya hanya joget-joget dengan om-om dan akan banyak dapat uang,” kata
Mi usai membuat laporan di Mapolsek Sagulung.
Mi mengaku cemas karena sejak awal sudah mendegar isu tersebut dari tetangga.
Namun, ternyata kini anaknya sendiri yang hilang sejak Jumat (18/11) lalu.
“Makanya cemas kami ini. Sudah kami laporkan (ke Polsek Sagulung) semoga anak kami ditemukan,” kata Mi.
Iptu Elwin, mengaku masih mendalami kasus ini. Selain pelapor, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Namun dia belum memastikan jika 10 siswi yang hilang itu diculik untuk dijadikan wanita penghibur.
Posting Komentar