"Jadi saya imbau karena di dalam video ada orang yang merusak motor Vario sampai rusak itulah awal kejadian dari semua keributan. Jadi bukan bentrok kalau bentrok itu dua masa beradu, ini satu massa diserang, dipukulin dan dirusak motornya," kata Anton di PTIK, Jakarta, Rabu (25/1).
Anton mempersilakan semua pihak untuk mencari fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Bahkan, dia mempersilakan pihak-pihak yang masih ragu untuk menanyakan kronologi kejadian kepada warga di area terjadinya perkelahian.
"Kebenaran adalah kebenaran. Silakan tanya ke masyarakat ke sekitar sana," ujarnya.
Jenderal bintang dua ini pun menyesalkan kabar yang menyebut pelaku penyerangan adalah ormas Gerakan Bawah Masyarakat Indonesia (GMBI). Apa lagi, informasi yang beredar ormas GMBI melakukan penusukkan terhadap anggota FPI. "Kalau ada mana buktinya?" ucapnya.
Oleh karena itu, Anton meminta kepada anggota FPI yang melakukan pengrusakan dan pemukulan untuk menyerahkan diri. Dia berharap anggota FPI berjiwa besar dan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dilihat dari CCTV bisa dilihat. Kalau emang gentle apalagi mereka ini orang-orang yang taat harus gentle dong. Dari masyarakat Sunda sudah menyerahkan diri," pungkas Anton.
Baca Juga:
- Tanggapan Jendral Tito, "Terkait Kasus Megawati" ..
- "Menangkal Hasutan ISIS", Polri Terjunkan Densus 88
- "Pose Salam Dua Jari", Ahmad Dhani Foto Bersama dengan Ahok?
- Acara ILC Bertema "Membidik Rizieq", Mendadak Dibatalkan !!
- Jawaban Kapolda Metro, Apakah Rizieq Tersangka atau Tidak?
Posting Komentar