Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Kritik Pedas Ruhut Sitompul Terhadap Tweet SBY


Siapa yang tidak kenal Ruhut Sitompul? Kader partai Demokrat yang dulu terkenal sangat gigih membela pak SBY. Bahkan di beberapa kesempatan Ruhut menganalogikan dirinya sebagai ‘anjing penjaga’ SBY. Siapa saja yang menjelek-jelekkan pak SBY akan berhadapan dengan Ruhut Si Poltak Sitompul! Begitulah kira-kira pernyataan kesetiaan yang kerap kali dinyatakan oleh beliau di berbagai kesempatan.

Tapi sejak masa Pilpres 2014, sudah mulai muncul tanda-tanda ‘ketidak-samaan’ hati dan pikiran antara bang Ruhut dengan SBY. Saat itu Ruhut dengan gamblang mendukung pencalonan Jokowi, sedangkan partai Demokrat menjalankan aksi mengangkang, ups maaf ya sensor. Maksud saya, politik dua kaki, yang diartikan tidak memihak kemana-mana. Kanan kiri oke lah, mungkin seperti itu. Pada saat itu Ruhut masih ‘direstui’ oleh SBY untuk mendukung Jokowi walaupun tidak sesuai dengan kebijakan partai. Dan Ruhut pun tetap menghormati dan menghargai SBY walaupun berbeda pilihan politik.

Pada masa Pilkada DKI Jakarta ini, kembali Ruhut Sitompul berbeda dukungan dengan partai Demokrat. Ruhut dengan tegas mendukung Ahok kembali menjadi Gubernur, sedangkan partai Demokrat mendukung sang putra mahkota kerajaan Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kali ini ‘dosa’ Ruhut tidak termaafkan lagi. Berani menentang sang putra mahkota, Ruhut pun dinonaktifkan sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat! Dan lebih sakitnya lagi, proses penonaktifan itu dilakukan SBY cuma lewat sms! Pak Beye, pak Beye, oh betapa kejamnya dirimu membuang ‘anjing penjaga’ yang telah demikian setia terhadapmu. Lewat sms pula, emangnya ane cowok apaan? Mungkin itu perasaan Ruhut Sitompul dalam hati. Entahlah, hanya Ruhut dan Tuhan saja yang tahu, hahaha...

www.777win.com

Dukungan Ruhut Sitompul terhadap Cagub petahana, Ahok tidaklah main-main. Dia bahkan rela mundur dari keanggotaan-nya di DPR RI supaya bisa lebih fokus memenangkan Ahok.  Berikut kutipan pernyataannya “Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus. Ibarat pepatah, aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah, kalau nanti masih kurang, akhir reses ini aku mundur dari DPR. Mantap enggak? Aku hanya mau buktikan sama semua orang di dunia ini, jabatan bukan segalanya bagi Ruhut. Orang boleh ngotot mau jadi anggota DPR, jabatan aku 3 tahun lagi aku tinggalkan untuk memenangkan Ahok.” Ujar Ruhut 9 Oktober 2016.


www.777win.com



Setelah cuitan SBY tertanggal 20 Januari 2017 yang berbunyi: “Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*.”

Ruhut pun tak tinggal diam, dia mengingatkan, SBY dulu pernah mengeluarkan pernyataan dengan nada marah -marah yang menyebutkan ‘Lebaran kuda.’ Akibatnya, setelah itu, demo besar 411 dan 212 terjadi. Bahkan demo 411 berakhir rusuh. Berikut pernyataan Ruhut ”Pak SBY jangan biasakan pintar menunjuk hidung orang, tapi tak menunjuk hidung sendiri. ada dampaknya ya mesti bisa terima dong. Mau bilang apa? kok fitnah? Itu kan polisi yang bekerja. Jadi era gaya-gaya SBY zaman dulu sudah enggak kena. Orang sudah tahu siapa dia,. Karena itu, aku bilang hati -hati, mulutmu harimaumu. Lebaran kuda itu yang akhirnya membuat ada demo-demo,” tegasnya saat dihubungi wartawan Sabtu 21 Januari 2017.
Ruhut menilai, justru fitnah-fitnah yang dilayangkan ke Ahok semakin terungkap. Ruhut mengatakan dalam pemeriksaan saksi -saksi, terungkap ada yang berkaitan dengan Pilkada, ada juga yang berkaitan dengan aliran dana makar.

Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/01/21/ok486s354-ruhut-sby-jangan-biasakan-pintar-menunjuk-hidung-orang-lain

Memang banyak pihak yang menyayangkan pernyataan SBY tersebut. Selain isinya hanya keluhan tanpa solusi apapun. Posisi SBY sebagai mantan Presiden dan ayah dari Cagub DKI Jakarta membuat pernyataan tersebut sangatlah tidak pantas!

Ruhut Sitompul memang orang yang apa adanya, bukan ada apanya. Jadi ketika banyak orang (di kubu partai Demokrat) mencemooh beliau. Saya tegas katakan, tidak perlu didengar bang Ruhut, tetap jalan terus, lurus terus, selalu jujur mengikuti hati nurani abang. Ibarat anjing menggonggong, bang Poltak berlalu!

Berita ini dipersembahkan oleh : Situs Judi Online Terpercaya

http://www.777win.com/#/
http://www.777win.com/#/
Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget