Elektabilitas naik meski pasangan yang dikenal dengan nama Ahok-Djarot itu diserang bertubi-tubi dari berbagai pihak. Serangan itu imbas kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.
"Survei Ahok-Djarot naik tajam usai sidang dijalankan. Fenomena menarik, memang sempat turun, tapi akhir Desember ke Januari justru (elektabilitas) naik," kata Jerry di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Januari 2017.
Namun, Jerry tak ingin jumawa. Dia mengatakan, unggul dalam survei bukan jaminan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang.
"Buat tim kami, melihat survei hanya sebagai tolak ukur, bukan untuk dijadikan acuan. Survei bukan segalanya," katanya.
Berdasarkan hasil survei, Jerry menambahkan, naiknya elektabilitas Ahok-Djarot adalah buah dari program yang telah dikerjakan. Program itu juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Calon kami, sudah buktikan kalau soal program. Jadi saat ini kami fokus yang sedang dan akan dikerjakan. Misal, interaksi dengan banyak pihak, menyuskeskan dan menggiatkan kampanye," ujar Jerry.
Baca
Juga
- Protitusi Online Di Bawah Umur, Tarifnya...
- Kapolda Dukung Anak Buah Tembak Bandar Narkoba
- 7 Cara Ajarkan Soal Reproduksi untuk Remaja
- Dapat Warisan 4 Mobil Berlapis Emas, WNI Gemparkan London
- Wanita Tarik Tangan Ahok di Rumah Sakit, Videonya Jadi Viral di Media Sosial
Posting Komentar