Kedatangan Antasari Azhar di acara Debat Cagub DKI pada Jumat 27 Januari 2017 menjadi sorotan. Terlebih, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu berada di tengah kubu calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP.
Saat ditemui pada acara pagelaran wayang yang digelar PDI-P di halaman parkir kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Lenteng Agung No. 99 Jakarta Selatan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku dirinya sempat berbincang cukup lama dengan Antasari pada kesempatan tersebut. Hasto mengungkapkan Antasari sudah menyatakan dukungannya pada Ahok-Djarot.
"Kemarin Pak Antasari datang sebagai pengamat, untuk melihat bagaimana seluruh gagasan-gagasan dari cagub-cawagub disampaikan. Dan setelah debat, beliau dengan mantap memberikan dukungan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot," jelas Hasto, Sabtu 28 Januari 2017 malam.
Hasto menegaskan, Antasari datang bukan karena undangan dari pihak-pihak tertentu, termasuk PDI-P. Ia tak tahu-menahu soal siapa yang mengundang Antasari untuk datang di acara debat resmi KPU yang kedua itu.
"Jadi kemarin Pak Antasari bersama dengan Pak Djan Faridz datang ke debat, saya sendiri sempat kaget. Tapi begitu ada Pak Antasari, ya kami banyak berdialog. Kemudian Pak Antasari menyatakan kecocokannya dengan gagasan-gagasan yang diperjuangkan PDIP," jelas Hasto.
Terkait kasus Antasari yang kembali akan diusut ulang, Hasto menegaskan PDI-P mantap berada di samping Antasari untuk mendampingi dirinya mencari keadilan yang dirasa Antasari tak ia dapatkan dalam putusan hakim.
"Saya sampaikan saat itu ke Pak Antasari bahwa selain PDI-P berdiri di atas pilar kehidupan bangsa, kami meyakini nilai satyameva jayate artinya kebenaran akhirnya yang akan menang. Melihat satyameva jayate tersebut Pak Antasari menyatakan antusiasmenya. Dari pengalaman hidup, beliau mengalami hal itu," pungkas Hasto.
Berita ini dipersembahkan oleh : Situs Judi Online Terpercaya
Posting Komentar