Sidang dimulai sekitar pukul 09.00 di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan. Jaenudin menjadi saksi pertama yang dihadirkan. Dia merupakan saksi fakta yang ikut berada dalam acara budi daya ikan kerapu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, itu.
Dalam kesaksiannya, Jaenudin menyatakan saat acara sama sekali tidak mengetahui bahwa Ahok berbicara soal Al Maidah 51. "Saat itu saya tidak mengetahui detail pidatonya," ucap dia.
Bahkan, Jaenudin yang mengaku hadir dalam acara tersebut bersama beberapa teman sempat bertanya kepada teman-temannya itu. "Teman saya juga tidak tahu kalau bicara soal Al Maidah."
Meski begitu, Jaenudin mengatakan bahwa seharusnya Ahok meminta maaf karena bicara soal Al Maidah 51. "Kalau sebut Al Maidah 51, ya minta maaflah," ujarnya kepada hakim.
Saat itu Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi mempertanyakan dari mana Jaenudin bisa tahu adanya dugaan penistaan agama tersebut. Jaenudin menjawab mengetahuinya setelah dipanggil kepolisian. "Setelah diperiksa kepolisian, saya baru menonton dari televisi," ucapnya.
Dwiarso kemudian mendalami pemahaman Jaenudin soal surah Al Maidah 51. Jawaban Jaenudin sangat lugu. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa Al Maidah 51 itu merupakan ayat Alquran. "Saya juga tidak paham isinya."
Saksi fakta lain Sahbudin mengungkapkan, saat acara itu, jaraknya sekitar 6 meter dari Ahok yang sedang berpidato. Namun, dia tidak mengetahui bahwa cagub petahana DKI itu berbicara soal Al Maidah. "Saya tidak mengetahuinya," ucap dia.
Sahbudin menyatakan paham adanya dugaan penistaan agama setelah melihat ceramah Aa Gym di televisi. Selanjutnya, dia juga melihat ulang video tersebut dari Facebook. "Ya, saya lihat videonya," ujar dia. Saat ditanya soal tanggapannya atas Ahok yang menyebut Al Maidah 51, Sahbudin mengaku kecewa atas tindakan Ahok itu.
Dalam sidang itu juga diperdengarkan kesaksian saksi ahli anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hamdan Rasyid. Dia menjelaskan bahwa pendapat (fatwa) MUI itu merupakan hasil musyawarah seluruh anggota MUI. "Itu hasil tabayun," katanya.
Baca
Juga:
- Pengacara Antasari Azhar Akan Laporkan Kapolda Metro Jaya
- Gunung Sinabung Terus Erupsi, Wisatawan Diminta Waspada
- Buktikan Cintanya pada Ahok-Djarot, Sophia Latjuba Diprotes
- Bersiaplah, Polisi Segera Buka SMS Antasari
Posting Komentar