Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Fakta Terbaru di Sidang Pembunuhan Mirna: Kopi Warna Kunyit dan Sedotan Raib


Agen judi onlineJakarta - Sejumlah keterangan saksi terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Keterangan saksi tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan majelis hakim sebelum memutuskan terbukti atau tidaknya Jessica Kumala Wongso sebagai pembunuh Mirna.

Dari catatan detikcom, Kamis (21/7/2016), beberapa fakta persidangan terungkap dalam sidang lanjutan yang menghadirkan saksi pegawai Kafe Olivier, di mana Mirna meminum Vietnamese iced coffee (VIC). Para saksi tersebut mengungkap beberapa hal yang luput dari pantauan seperti adanya sedotan serta warna kopi yang berubah kekuning-kuningan.

Jaksa penuntut umum (JPU) Ardito pun turut menjelaskan tentang keberadaan sedotan yang diketahui hilang dan tidak dijadikan bukti. Tentang sedotan yang hilang itu, tim kuasa hukum Jessica sempat menanyakannya.

"Awalnya kami pun juga pengen tahu ada apa dengan sedotan itu. Bahkan kami juga mempertanyakan ke mana sedotan itu. Tapi kalau sedotan tidak ada, apa harus diadakan? kan akan mengaburkan fakta," ujar Ardito usai sidang di PN Jakpus, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Ardito mengatakan bahwa nantinya akan ada saksi yang dapat menjelaskan tentang keberadaan sedotan itu. Saksi itu akan dihadirkan dalam sidang lanjutan pada hari ini.

"Jadi memang sedotan tidak ditemukan. Ke mana sedotan itu? Semoga besok waktunya cukup untuk mendengarkan saksi yang bisa menjelaskan ke mana sedotan itu," jelasnya.

Kemudian ada pula tentang air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi. Ardito mengatakan air panas itu bukan tak dijadikan bukti, namun air tersebut berada di laboratorium dan memang tidak dibawa di persidangan hari ini.

"Barang bukti memang harus disimpan di lab. Sebenarnya kami perlu menjaga kualitas itu semaksimal mungkin. Kami titip di labfor. Ada kopi, lambung, hati, kopi dalam gelas, dalam botol, pembanding," jelas Ardito. 

Selain itu, seorang saksi yang dihadirkan pada sidang Rabu kemarin yaitu Agus Triono mengaku sempat melihat perubahan warna kopi. Padahal, Agus mengaku saat menyajikan kopi tersebut, tak ada yang aneh dan tak biasa.

"Teman saya Rosi bilang itu table 54 ibunya minum jamu kunyit. Becanda saja gitu. Nggak berapa lama korban sudah tiduran (pingsan-red)," ujar Agus saat bersaksi di sidang, Rabu kemarin.

Saat melihat warna kopi berubah menjadi kekuningan, Mirna sudah ada di table 54. Tak beberapa lama, Agus dan teman-temannya melihat ada keramaian. Akhirnya diketahui bahwa Mirna telah pingsan.
Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget