Tak Mau Gagal lagi di Pilpres, Golkar Pilih Dukung Jokowi

Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Agung Laksono.

Jakarta (Agen judi online) - Partai Golkar akan mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Keputusan itu rencananya dimantapkan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar yang diselenggarakan pada 27-28 Juli 2016.

Dewan Pakar DPP Golkar Agung Laksono mengatakan, pengamatan dan kajian dari berbagai pakar sudah dilakukan. Selain itu survei menunjukkan Jokowi memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.

"Dilihat dari pengamatan juga berbagai hasil polling-polling beliau memang hasilnya tinggi. Jadi partai Golkar akan mendukung calon yang menang, kasarnya seperti itu," kata Agung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2016).

Agung menjelaskan, keputusan untuk mendukung Jokowi sah-sah saja selama disepakati oleh partai. Agung merasa Partai Golkar telah mengambil keputusan yang salah di Pilpres 2012.

"Jadi bukan sembarang, pengalaman kita selama ini selalu tidak berhasil, jadi enggak boleh gagal lagi dan kita enggak boleh ceroboh dan cermat," jelas Agung.

Ke depan, partai berlambang pohon beringin itu akan melakukan survei internal untuk mencari kader yang potensial mendampingi Jokowi. "Kita kan juga belum menentukan pasangan. Dan ini juga belum final, tapi arahnya memang ke sana," ungkap Agung.

Agung mengungkapkan, sejauh ini belum ada kader Golkar yang bisa menandingin elektabilitas Jokowi. "Ya saya belum melihat yah, belum (ada yang setara Jokowi)," ujarnya.

Namun, Agung menyebut Golkar tidak menutup diri untuk mendukung kader dari partai lain. Terlebih lagi, program nawacita dirasa sejalan dengan program Golkar, yaitu Program Kesejahteraan 2045.

"Tapi kita sebagai partai yang menganut sistem kebangsaan jangan melihat dari internalnya saja, bolehlah memilih orang di luar partai sepanjang terpenuhi unsur-unsur yang dikehendaki," pungkas Agung.