Agen judi online - Jumat siang pihak Puskesmas ciracas buka suara terkait ibu hamil Siti Aminah yang meninggal dunia setelah dipindah tangankan ke rumah sakit pasar rebo kepala Puskesmas ciracas Winarto mengungkapkan Siti Aminah mengalami hipertensi sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Salah satu yang memang menjadi pemikiran mungkin teman-teman sejawat kami bahwa sanya ini adalah salah satu khusus unit gawat darurat yaitu tadi pada saat di lakukan pemeriksaan ibu dalam kondisi yang kurang baik terus kemudian di chek ternyata adanya hipertensi dalam kehamilan teman-teman kami berpikir bahwa sanya ini butuh penanganan segera makanya teman-teman menyiapkan untuk segera dirujuk ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan penanganan yang lebih lanjut" ujar Winarto Kepala puskesmas Ciracas.
Sebelum di pindah tangankan ke rumah sakit pihak puskesmas mengaku telah melakukan penanganan dengan menstabilkan kondisi Siti di dalam angkutan umum hipertensi yang dialami Siti merupakan hipertensi dadakan karena tidak ada indikasi hipertensi setiap kali pemeriksaan kehamilan.
"karena kondisinya lemah lalu kita lakukan pemasangan infus karena kondisinya saat itu di dalam angkot dan setelah kita pindahkan ke ambulance kita kasih oksigen pemasangan oksigen" ujar Fitria Dokter puskesmas Ciracas.
Sementara itu gubernur DKI Jakarta Basuki tjahja purnama sesalkan peristiwa meninggalnya ibu hamil yang di bawa ke RSUD pasar rebo menggunakan angkutan umum ia pun menampik tidak adanya fasilitas ambulance di puskesmas ciracas ahok menegaskan DKI sudah sediakan puluhan ambulans gawat darurat yang bisa digunakan.
Sebelumnya Siti Aminah wanita hamil 9 bulan dibawa menggunakan angkot 03 jurusan Centex-Cililitan saat akan melahirkan di puskesmas ciracas karena kondisinya mengkhawatirkan pihak puskesmas segera membawa Siti ke rumah sakit pasar rebo namun nyawa ibu dan bayi di dalam kandungannya tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.
Posting Komentar