Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Bursa Transfer Musim Panas Kental Aroma CLBK


Agen judi onlineJAKARTA - Bursa transfer musim panas 2016/2017 sudah ditutup. Ada sejumlah kisah menarik di balik beberapa kepindahan pemain bintang yang terjadi kali ini.

Bursa transfer musim panas 2016/2017 memang sudah memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah. Keputusan Manchester United menebus Paul Pogba sebesar 89 juta pounds atau sekitar Rp 1,7 triliun jadi nominal termahal untuk seorang pemain.

Namun bukan itu cerita menariknya. Ya, beberapa pemain bintang lainnya ternyata memilih hijrah ke klub yang sebenarnya sempat ia khianati.

Cerita Lama Belum Kelar (CLBK), tampaknya jadi tema yang pas untuk kasus transfer Pogba, David Luiz, Mario Goetze, dan Alvaro Morata musim ini. Pasalnya, keempat pemain tersebut sempat meninggalkan tim yang justru kini ia bela. merangkumnya kisah mereka sebagai berikut.

1. Paul Pogba
Kepindahan Pogba sempat dicibir Andrea Pirlo. Mantan playmaker Juventus menilai harga yang dirogoh MU untuk memulangkan Pogba terlalu timpang dari harga mereka menjualnya empat tahun silam.

MU memang pernah melepas Pogba cuma-cuma pada 2012. Gelandang asal Prancis terdepak dari Old Trafford lantaran kalah saing di bawah skuat Sir Alex Ferguson yang diisi Paul Scholes, Darren Fletcher, Owen Hargreaves, dan Michael Carrick. Juventus yang bersedia menampungnya, rupanya malah ketiban durian runtuh sebab Pogba mampu menjelma jadi pemain tengah termahsyur di dunia.

MUyang tengah coba bangkit bersama Mourinho, akhirnya memaksa pulang Pogba dengan mahar sebesar 89 juta pounds, tiga juta lebih banyak ketimbang harga Gareth Bale sewaktu dibeli Real Madrid 2013 lalu. Sekembalinya ke Inggris, Pogba menegaskan ingin membuktikan diri sebagai pemain yang pantas mengenakan jersey United.

2. Mario Goetze
Goetze merupakan pemain yang tenar semasa membela Borussia Dortmund. Kepiawaiannya sebagai gelandang serang membuat pemain berusia 24 tahun bisa memberikan trofi juara untuk Dortmund yang kala itu masih dibesut Juergen Klopp.

Sang rival Dortmund, Bayern Muenchen, akhirnya coba memisahkan Goetze dengan Marco Reus dan Robert Lewandowski, yang jadi trio maut milik Klopp. Dana sebesar 37 juta euro pun akhirnya membuat Goetze tega meninggalkan Dortmund.

Di Allianz-Arena, Goetze bukannya tak bersinar. Ia meraih tiga gelar Bundesliga, dua trofi DFB Pokal, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar-Klub. Namun seiring perkembangan skuat, posisinya di skuat utama Muenchen mulai tergeser.

Dortmund yang merasa punya kenangan manis dengan sang pemain, akhirnya sukses memulangkan Goetze ke Signal Iduna Park. Dalam wawancaranya, Goetze mengaku menyesal meninggalkan Dortmund dan tak sabar bisa kembali berjaya bersama tim yang kini dilatih Thomas Tuchel.

3. Alvaro Morata
Striker Spanyol pada 2014 lalu memutuskan hijrah dari Real Madrid lantaran kalah saing di lini depan. Ia memilih pindah ke Juventus yang terbukti bisa mengembangkan kemampuannya sebagai juru gedor gawang lawan.

Bersama Juventus, Morata meraih dua gelar Liga Italia Seria A dan mengantar si Nyonya Tua melaju ke final Liga Champions 2015. Uniknya, di semifinal ia menyingkirkan Madrid yang dikomandoi Carlo Ancelotti.

Penampilan meroketnya pun sukses membuat Madrid menjilat ludah sendiri. Los Blancos menebus klausul kontraknya sebesar 30 juta pounds untuk memulangkan pemain berusia 23 tahun.

Dalam perkenalannya, Morata mengaku dirinya memang selalu merindukan Madrid. Ia menyebut keputusannya pindah dua tahun lalu hanya karena ingin berkembang sebagai pemain sekaligus berjanji bakal lebih lama bermain di Santiago Bernabeu.

4. David Luiz
Luiz merupakan pilar tak tergantikan Chelsea sejak diboyong dari Benfica 2011 lalu. Gelar Piala FA dan Liga Champions 2012 jadi momen terbaik dalam kariernya. Namun kedatangan Jose Mourinho membuat nasib bek berambut kribo langsung tak menentu.

Meski terkenal garang menekel kaki para lawan, Luiz nyatanya tak kebagian tempat di skuat utama Chelsea 2014 lalu. Ia akhirnya pindah ke PSG yang kala itu menjadikannya bek termahal di dunia dengan biaya transfer 50 juta pounds.

Dua musim berkarier di Prancis, Luiz bersama tandemnya Thiago Silva mengantar PSG merajai Ligue 1. Bahkan di Liga Champions, pemain berpaspor Brasil sempat mencetak gol ke gawang Chelsea yang membuat The Blues tersingkir.

Namun masa-masa manis Luiz bersama PSG rupanya cukup singkat. Kedatangan pelatih anyar Unai Emery membuatnya kehilangan tempat di skuat utama musim ini . Chelsea yang belum mendapatkan pemain bertahan, coba mengajaknya kembali bergabung.

Tak butuh waktu lama, Luiz menyetujuinya dan untuk kedua kalinya menginjakkan kaki di Stamford Bridge sebagai pemain Chelsea. Ia mengaku selalu punya memori yang indah bersama klub London sehingga tak perlu berpikir dua kali menerima pinangannya.

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget