SORONG (Agen judi online) -
Niat baik seorang anggota Polsek Sorong Timur, Bripka Swinglie Nari, berakhir petaka.
Senin (24/10) dini hari sekitar pukul
02.30 WIT di wilayah Bambu Kuning, Makbon, Sorong, Papua Barat, jari
telunjuk Nari putus ditebas parang. Dia dikeroyok hingga babak belur
oleh sekumpulan pemuda yang tengah asyik menenggak minuman keras.
Kapolsek Sorong Timur AKP Dodi Pratama
membeberkan, kejadian malang yang dialami anggotanya bermula saat Nari
tengah menjalankan tugas patroli di lokasi kejadian. Korban melaksanakan
patroli untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan
mengendarai sepeda motor.
Patroli dilaksanakannya dengan
berkeliling lingkungan di seputaran Km 12 hingga wilayah perbatasan
Sorong-Makbon. Sesampainya di Bambu Kuning, ia melihat sekelompok pemuda
sedang berpesta miras.
Mencegah keributan yang mengganggu
kenyamanan masyarakat, dia lalu mengahampiri dan meminta para remaja itu
untuk segera membubarkan dan beristirahat. Karena dari pesta miras,
biasanya akan berakhir keributan, hingga menganggu warga sekitar yang
sedang tidur.
Di lokasi itu, ia melihat sebuah sepeda
motor Suzuki Satria Fu yang tak memasang plat nomor polisi. Curiga
dengan motor itu, ia bermaksud untuk mengecek surat-surat motor. Sebab
selama ini banyak kasus pencurian kendaraan bermotor.
Merasa janggal, Nari lalu menanyakan
surat kepemilikan serta asal-usul sepeda motor tersebut. Tak mendapatkan
jawaban dari warga. Nari lalu berinisiatif melakukan pengecekan.
“Ternyata setelah dicek, nomor mesin itu
sudah di gurinda. Nah karena pertanyaan tambah dalam, motor dari mana,
pemiliknya siapa, beli dari mana. Mereka kepanasan, karena merasa
diinterogasi," kata Dodi, Selasa
(25/10).
Merasa kesal mendengar pertanyaan
anggota yang terkesan mengintrogasi. Seorang pria yang diduga pemilik
sepeda motor lalu melayangkan tinju ke arah Nari. Namun berhasil
ditangkal oleh Nari yang memiliki tubuh tinggi dan kekar.
Melihat suasana memanas, pemuda
berjumlah sekitar sepuluh orang itu lantas menyerang anggota. Sebagian
menyerang dengan menggunakan kayu balok. Kalah jumlah, Nari hanya bisa
berusaha menghindari serangan dengan menangkis pukulan.
Penyerangan kian memuncak, mereka yang
sudah dalam pengaruh miras semakin menjadi-jadi. Satu di antaranya
membawa sebilah parang yang ditebas ke arah korban. Melihat tebasan
parang tajam, korban berusaha menghindar, namun upayanya berbuah petaka.
Jari telunjuknya tersabet parang hingga putus.
Menyadari aksi brutal yang mengancam
nyawanya. Nari kemudian menyelamatkan diri dengan berlari dari lokasi.
Beruntung, saat menyelamatkan diri, ia berpapasan dengan mobil angkutan
yang sedang melintas di jalan. ia menumpang mobil dan diantar ke RSUD
Sele be Solu.
Pukul 04.00 Wit anggota Polsek Sorong
Timur mendatangi TKP dan berhasil membekuk dua pelaku yakni Jefrie I dan
Lucky B. Dari pengembangan, pukul 17.00 WIT tiga pelaku lainya yakni
Napilaus L, Melky Saul W, dan Jhon H berhasil ditangkap. Kini lima
pelaku telah mendekam di sel Polsek Sorong Timur.
Kapolsek berjanji akan menindak tegas
para pelaku. Mereka terancam jeratan pasal 170 ayat 2 KUHP tentang
pengeroyokan dengan ancaman hukuman sembilan tahun.
Posting Komentar