Politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengingatkan janji Jokowi mengenai kabinet yang ramping dan diisi oleh para profesional.
"Ternyata kabinet yang sekarang lebih dari Pak SBY. Bongkar pasang, banyak diisi oleh orang parpol, seakan tidak bisa menggeser orang parpol di kabinet," kata Ahmad Riza Patria saat diskusi berajuk '2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kinerja Citra Drama' di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10/2016).
Ahmad Riza juga mengkritik mengenai pemecatan dan pengangkatan menteri-menteri.
Ahmad Riza menyinggung Jokowi yang memberhentikan Ignatius Jonan sebagai menteri perhubungan.
Namun, selang dua bulan kemudian, Jokowi kemudian menangkat Jonan sebagai menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Pak Jonan contohnya, justru diganti (karena) dianggap kinerjanya tidak baik, malah diangkat lagi. Saya termasuk orang apresiasi Pak Jonan."
"Seharusnya dia tidak diganti tapi dimutasi ke tempat yang lebih baik. Ini contoh ketidak pastian," kata dia.
Riza juga mengungkapkan ketidakkompetenan para pembantu Jokowi.
Ahmad Riza menyinggung mengenai kesahalan yang dilakukan Sekretariat Negara saat mengirimkan pelantikan Kepala BIN ke DPR tahun lalu.
Bukannya menulis secara benar, Setneg menuliskan kepanjangan BIN adalah Bukan Intelijen Nasional dan bukan Badan Intelijen Negara sebagai singkatan yang benar.
"Bahkan hal- kecil seperti tulisan BIN di undangan yang tidak pernah terjadi selama puluhan tahun, terjadi di internal. Kabinet ini perlu diperhatikan dan diisi oleh orang professional," tukas Ahmad Riza yang pernah bertarung melawan Jokowi di Pilkada DKI tahun 2012.
Riza juga mengungkapkan ketidakkompetenan para pembantu Jokowi.
Ahmad Riza menyinggung mengenai kesahalan yang dilakukan Sekretariat Negara saat mengirimkan pelantikan Kepala BIN ke DPR tahun lalu.
Bukannya menulis secara benar, Setneg menuliskan kepanjangan BIN adalah Bukan Intelijen Nasional dan bukan Badan Intelijen Negara sebagai singkatan yang benar.
"Bahkan hal- kecil seperti tulisan BIN di undangan yang tidak pernah terjadi selama puluhan tahun, terjadi di internal. Kabinet ini perlu diperhatikan dan diisi oleh orang professional," tukas Ahmad Riza yang pernah bertarung melawan Jokowi di Pilkada DKI tahun 2012.
Posting Komentar