Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Siswi SMP Ini Diikat Digarap Bergiliran seperti di Film Dewasa


MANADO (Agen judi online) - Tiska, bukan nama sebenarnya, menjadi korban pemerkosaan dua pemuda secara bergiliran pada Rabu (19/10) siang waktu setempat.

Kedua pemerkosa berinisial JK alias Jonathan, 25, dan BP alias Brilian, 29, adalah warga Perum Camar, Kelurahan Paal Dua, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulut.

Kasus yang menimpa siswi SMP ini sungguh biadab dan tragis. Pasalnya, warga Kecamatan Singkil ini diikat terlebih dahulu lalu ditelanjangi. Kemudian, dicekoki dengan minuman keras, lalu diperkosa bergantian. 

Menurut Siswi Kelas IX ini, kejadian itu bermula ketika dirinya diajak Jonatan, tidak lain adalah kakak sepupunya, untuk jalan-jalan ke pusat Kota 45, dengan alasan akan meberikan hadiah. Karena sepupunya yang mengajak, gadis berkulit sawo matang ini mengiyakan. 

Dengan menggunakan sepeda motor, keduanya bergerak kearah pusat kota. Tapi, saat berada di Kelurahan Pinaesaan, pelaku memutar arah menuju ke Kelurahan Paal Dua. 

Setiba di tempat kos Brilian, korban dibawa masuk ke dalam rumah. Awalnya di dalam rumah mereka hanya duduk dan bercengkrama. Tak disadari gadis berkulit sawo matang ini, kedua pelaku sudah menaruh niat jahat kepadanya.

Tiba-tiba kedua pelaku menahan tangan korban dan mengikatnya. Meski berusaha melawan, dan teriak minta tolong, dengan cepat salah satu pelaku menyumpal mulut korban dengan kain. 

Setelah sekian menit memberi perlawanan, akhirnya korban kelelahan dan mengalah. Kedua pelaku mengikat tangan korban dikunsen pintu kamar. Satu persatu pakain korban dilucuti. 


Nah, dalam keadaan telanjang bulat, kedua pelaku mencekoki korban dengan minuman keras hingga benar-benar mabuk. Lebih gila lagi, salah satu pelaku menumpahkan minuman ke tubuh korban, lalu pelaku lainnya menjilatinya. 

Siang itu menjadi hari nahas bagi korban, dirinya diperlakukan laiknya bintang film dewasa. Setelah puas menyerayangi tubuh korban, kedua pelaku memerkosanya secara bergantian. 

Usai mencicipi tubuh korban, kedua pelaku mengancam korban, jika menceritakan kepada orang lain, ia akan dibunuh. 
“Mereka menyiram tubuh saya dengan captikus, lalu memberlakukan saya seperti di film dewasa. Setelah itu mereka mengancam membunuh saya,” tutur korban seperti diberitakan Madano pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun korban memberanikan diri menceritakan apa yang dialaminya kepada ibunya, Kamis (20/10). Mendengar penuturan anaknya, Ibu korban membawa anaknya ke Polresta Manado, dan melaporkan kasus ini secara resmi. 

Mendapat laporan pengaduan dari orang tua korban, pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian, namun kedua pelaku telah melarikan diri. 

Kasubag Humas Polresta Manado AKP Rolly Sahelangi, ketika dikonfirmasi, mengatakan, kasus ini sedang didalami Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Sedang dalam pengembangan tim lapangan. Jika tertangkap, pasti akan diproses sesuai undang-undang,” tungkas.

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget