Hasil imbang tersebut kini menempatkan Atletico di posisi 11 dengan perolehan dua poin. Parahnya, ternyata hal ini merupakan start paling buruk kedua kalinya yang dialami Los Cholconeros –julukan Atletico– selama ditangani Diego Simeone.
Pertama, Simeone mengalami nasib buruk ini pada musim 2012-2013. Dalam dua pertandingan awal, pelatih asal Argentina itu gagal membawa Los Cholconeros meraih kemangan. Atletico hanya mampu meraih satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Beruntung dua musim selanjutnya, Simeone berhasil membayar tuntas. Los Cholconeros selalu berhasil meraih hasil sempurna di dua laga awal La Liga musim 2014-2015 dan 2015-2016.
Simeone pertama kali menginjakan kakinya di Atletico pada pertengahan musim 2011-2012 saat menggantikan pelatih asal Spanyol, Gregorio Manzano. Musim perdana, Cholo –julukan Simeone– sukses mempersembahkan trofi Europa League setelah mengalahkan Athletic bilbao 3-0.
Posting Komentar