Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Kesempurnaan Chelsea dan Makna Pelukan Conte


Agen judi onlineJakarta - Dalam enam hari, dua kemenangan beruntun diraih Chelsea. Hasil seperti ini hanya bisa diraih sekali pada musim lalu, saat klub tersebut finis pada urutan ke-10.

Lantas, apakah Chelsea sudah bisa melupakan keterpurukan masa lalu?

Pelatih baru klub ini, Antonio Conte, tampaknya menyadari ia masih harus bekerja keras.

"Mendengar dan merefleksikan masa lalu selalu membuat sedih," kata pelatih asal Italia ini. "Hal itu juga bisa membuat Anda kehilangan rasa percaya diri. Jadi, karena alasan ini, dua kemenangan itu sangat penting. Anda harus bekerja keras dan mengangkat rasa percaya diri pemain karena skuad ini umumnya masih seperti musim lalu."

Pemandangan menarik terjadi setelah Chelsea meraih kemenangan keduanya atas Watford (2-1).

Seusai laga itu, pemandangan tak biasa terlihat. Conte memeluk satu per satu pemainnya yang meninggalkan lapangan. Wartawan pun langsung mencecarnya terkait dengan hal ini. Bukankah manajer harus selalu bisa menjaga jarak dari pemainnya?

"Saya pikir, pengalaman saya sebagai mantan pemain membantu saya. Itu membantu saya untuk mengerti kapan pemain butuh pelukan dan kapan butuh tekanan," ujarnya. "Saya pikir juga sangat penting menciptakan perasaan yang pas karena saya dan para staf berusaha memberikan 110 persen dalam pekerjaan setiap hari. Untuk alasan ini, saya juga mengharapkan yang sama dari pemain saya."

Dalam dua laga awal Liga Inggris, Conte terlihat sangat ekspresif di pinggir lapangan. Ia berteriak, memberi arahan dengan tangannya. Ia bahkan terlihat lebih lelah dari pemainnya setelah peluit akhir berbunyi. 

"Biasanya, saat tim saya bermain, saya juga bermain bersama mereka. Saya berusaha setiap saat untuk memberi tahu mereka soal umpan yang benar dan posisi yang pas. Itu sangat penting karena saat bola pada sektor sendiri, misalnya, sangat penting untuk menekan," tutur mantan pelatih timnas Italia itu. "Atau ketika, pada akhir pertandingan, kami bermain 4-2-4 untuk tetap melebar dengan dua pemain sayap. Itu tak mudah. Namun sangat penting mendukung pemain, dan kadang saya tahu mereka mendengarnya dan kadang memilih untuk tidak."

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget