Info worlcup 2022 Berita Terkini situs 100% cepmek|sbobet|on88id

Slide

Landscape

Komentari Teror Bom Gereja Medan, Pakar: 100 Persen Bukan ISIS

Medan (Agen judi online) - Terkait aksi teror bom yang terjadi di gereja Stasi St. Yoseph, Minggu (28/8) kemarin, membuat pakar sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar angkat bicara.

Ketika dimintai tanggapannya seputar hal ini menuding ada pihak yang diuntungkan dari peristiwa ini. Siapa diuntungkan dari peristiwa terkait teror di Gereja Stasi St. Yosep, Jalan Dr. Mansyur, Medan. Dari gereja itu tersiar berita tentang pemboman yang kurang lebih mirip dengan bom bunuh diri.

“Saya menilai kejadian itu aneh, orangnya tidak profesional dan seolah diciptakan untuk tertangkap. Dan, karena itu lebih penting menelusuri siapa di belakangnya serta saya kira itu yang terpenting agar interpretasi publik tidak melebar,” tutur Shohib.

Ketika ditanya apakah ada indikasi mengarahkan hal tersebut untuk menciptakan isu adu domba antar agama, lantaran di sakunya terdapat simbol ISIS. Ia menjawab hal itulah yang membuat dirinya bingung.


“Itu yang membuat pikiran saya semakin kuat menduga bahwa pemboman itu diciptakan untuk tertangkap. Sangat amatir. ISIS itu organisasi bentukan negara-negara besar yang saat ini berkuasa secara ekonomi dan politik serta budaya dunia,” kata alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini sembari mengatakan terlalu amatiran jika itu dikaitkan dengan ISIS.

Ia menambahkan, coba kita lihat siapa yg diuntungkan oleh kejadian ini dan siapa yang dirugikan? Itu menjadi langkah awal untuk memetakan anatomi kasus ini.

“Saya jamin 100 persen ini tidak terkait dengan ISIS. Apalagi komunitas Islam mana pun,” tegasnya. Begitupun, Shohib enggan berspekulasi peristiwa ini merupakan bagian dari pengalihan isu.

“Nanti akan terbuktikan sendiri apakah kasus ini pengalihan isu. Tetapi yang jelas amat janggal,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gereja Stasi St. Thomas di Jalan Dr. Mansyur Medan dihebohkan oleh peristiwa percobaan bom bunuh diri yang dilakukan anak di bawah umur bermarga Hasugian. Dalam peristiwa itu, Pastor Albert S. Pandiangan mengalami luka pada lengannya.

Labels:

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget