JAKARTA Agen judi online - Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, politik dinasti dapat mengganggu jalannya Pilkada Serentak secara jujur, adil, dan bersih.
Alasannya, jelas Masykurudin, jejaring kerabat yang berada di dalam
birokrasi pemerintahan daerah membuat kandidat yang berasal dari bagian
keluarga menjadi terbantu.
“Politik dinasti membuat jalur birokrasi dapat dimobilisasi. Kalau sudah begitu, jalannya pilkada
secara demokratis menjadi tak seimbang karena peran keluarga yang sudah
berada di dalam birokrasi,” kata Masykurudin, Selasa (23/8/2016).
Kekhawatiran lain Masykurudin juga terkait pendanaan. Imbas politik
dinasti, sambungnya, kemampuan anggaran calon kepala daerah yang berasal
dari dinasti menjadi terbantu.
“Biasanya, ada banyak sumbangan yang mengalir. Akhirnya, calon lain menjadi tak bisa menandingi,” ucap Masykurudin.
Padahal jika ditelusuri, menurut Masykurudin, anggaran yang diperoleh
calon kepala daerah yang menjadi bagian dari politik dinasti merupakan
dana daerah, semisal anggaran bantuan sosial.
Karena itu, ia berharap peran penyelenggara pemilu, termasuk masyarakat, cerdas menentukan pilihan.
Masyarakat, ia mengingatkan harus mengerti kalau memilih calon kepala
daerah bukan hanya untuk satu atau dua hari. Jadi harus benar-benar
paham.
Posting Komentar