Agen judi online, Sidoarjo - Bhayangkara Surabaya United menjadi perhatian setelah performa apiknya pada beberapa pekan terakhir di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Klub berjulukan The Great Alligator itu saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara TSC 2016.
Pencapaian yang diraih Bhayangkara SU cukup mengejutkan, mengingat awal turnamen jangka panjang ini performa mereka inkonsisten. Tercatat, dari lima laga awal, anak asuh Ibnu Grahan ini hanya mampu meraih satu kemenangan, sedangkan sisa laga lain berakhir dengan dua imbang dan dua kalah. Alhasil, Bhayangkara SU sempat terbenam di papan bawah klasemen.
Kritik sempat menghampiri klub yang merupakan hasil merger antara Surabaya United dan PS Polri ini. Beruntungnya, di saat sedang terpuruk Bhayangkara SU mendapatkan suntikan amunisi penting bernama Evan Dimas Darmono.
Namun perlahan tapi pasti, kehadiran Evan Dimas meningkatkan kepercayaan diri pemain lain, yang berimbas juga pada peningkatan performa anak asuh Ibnu Grahan. Kemenangan telak 4-1 atas Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo dianggap sebagai batu loncatan Bhayangkara SU ke papan atas klasemen.
Sayangnya, pada saat sedang berjuang mencapai performa terbaik, mereka sempat tersandung lagi ketika takuk 0-1 dari Madura United pada pekan kedelapan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Akan tetapi kekalahan ini langsung direspons dengan baik lewat kemenangan kemenangan telak 3-1 atas Bali United di Stadion Gelora Delta.
Kemenangan atas Serdadu Tridatu itu langsung membuat mental pemain Bhayangkara SU meninggi dan hasilnya sukses menyapu bersih empat kemenangan beruntun. Tak ayal, Bhayangkara SU saat ini berada di jalur juara setelah mampu bertengger di peringkat ketiga dengan 26 poin. Mereka tertinggal empat poin dari Madura United yang kukuh di puncak klasemen dengan 30 poin.
Kehadiran Evan memang mengubah total permainan Bhayangkara SU. Statistik membuktikan, pemain kelahiran 13 Maret 1995 ini mampu menjadi jenderal lini tengah setelah akurasi umpannya mencapai 87 persen.
Efek kehadiran Evan Dimas pada daya serang Bhayangkara SU dibuktikan dari rata-rata akurasi umpan yang mencapai 79 persen dengan total 111 tembakan dan 20 gol yang tercipta. Meski begitu tak adil memberikan pujian hanya kepada Evan Dimas.
Selain performa Evan Dimas yang menonjol, kinerja duo striker Bhayangkara SU, Rudi Widodo dan Thiago Furtuoso juga patut mendapatkan pujian. Kedua pemain itu telah menyumbangkan sembilan gol dengan rincian Rudi lima gol dan Thiago empat gol.
Khusus Rudi, mantan pemain Persela Lamongan ini merupakan striker yang spesial karena memiliki peran ganda saat bertanding. Sebab, selain paiwai menggedor jala gawang lawan, Rudi juga menjadi pemain terbanyak yang menyumbangkan assist untuk Bhayangkara SU. Total telah lima assist dibuat oleh Rudi dari 13 pertandingan.
Jika melihat dari data statistik yang dibahas pantas menyebut Bhayangkara SU sebagai fenomena di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Jika konsistensi permainan ini bisa terus dipertahankan oleh Bhayangkara SU, bukan tidak mungkin trofi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo bisa diraih.
Evan Dimas yang habis menimba ilmu di Spanyol selama tiga bulan bergabung dengan Bhayangkara SU pada pekan keempat. Sayangnya, debut Evan bersama Bhayangkara SU sempat tercoreng setelah takluk 0-1 dari Sriwijaya FC di Stadion Gelora Delta Sidorjo, Minggu (22/5/2016).
Meski begitu, performa Evan pada laga ini bisa dimaklumi lantaran baru bergabung dengan tim selama tiga hari dan langsung diturunkan sebagai starter. Bhayangkara SU juga dikenal sebagai klub yang berani menurunkan pemain-pemain muda sebagai tim inti.
Meski begitu, performa Evan pada laga ini bisa dimaklumi lantaran baru bergabung dengan tim selama tiga hari dan langsung diturunkan sebagai starter. Bhayangkara SU juga dikenal sebagai klub yang berani menurunkan pemain-pemain muda sebagai tim inti.
Kesempatan menjadi starter tidak disia-siakan para pemain belia tersebut untuk bersinar. Anak-anak muda jelas menjadi senjata ampuh Bhayangkara SU dalam mengarungi TSC 2016.
Namun perlahan tapi pasti, kehadiran Evan Dimas meningkatkan kepercayaan diri pemain lain, yang berimbas juga pada peningkatan performa anak asuh Ibnu Grahan. Kemenangan telak 4-1 atas Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo dianggap sebagai batu loncatan Bhayangkara SU ke papan atas klasemen.
Sayangnya, pada saat sedang berjuang mencapai performa terbaik, mereka sempat tersandung lagi ketika takuk 0-1 dari Madura United pada pekan kedelapan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Akan tetapi kekalahan ini langsung direspons dengan baik lewat kemenangan kemenangan telak 3-1 atas Bali United di Stadion Gelora Delta.
Kemenangan atas Serdadu Tridatu itu langsung membuat mental pemain Bhayangkara SU meninggi dan hasilnya sukses menyapu bersih empat kemenangan beruntun. Tak ayal, Bhayangkara SU saat ini berada di jalur juara setelah mampu bertengger di peringkat ketiga dengan 26 poin. Mereka tertinggal empat poin dari Madura United yang kukuh di puncak klasemen dengan 30 poin.
Kehadiran Evan memang mengubah total permainan Bhayangkara SU. Statistik membuktikan, pemain kelahiran 13 Maret 1995 ini mampu menjadi jenderal lini tengah setelah akurasi umpannya mencapai 87 persen.
Efek kehadiran Evan Dimas pada daya serang Bhayangkara SU dibuktikan dari rata-rata akurasi umpan yang mencapai 79 persen dengan total 111 tembakan dan 20 gol yang tercipta. Meski begitu tak adil memberikan pujian hanya kepada Evan Dimas.
Selain performa Evan Dimas yang menonjol, kinerja duo striker Bhayangkara SU, Rudi Widodo dan Thiago Furtuoso juga patut mendapatkan pujian. Kedua pemain itu telah menyumbangkan sembilan gol dengan rincian Rudi lima gol dan Thiago empat gol.
Khusus Rudi, mantan pemain Persela Lamongan ini merupakan striker yang spesial karena memiliki peran ganda saat bertanding. Sebab, selain paiwai menggedor jala gawang lawan, Rudi juga menjadi pemain terbanyak yang menyumbangkan assist untuk Bhayangkara SU. Total telah lima assist dibuat oleh Rudi dari 13 pertandingan.
Jika melihat dari data statistik yang dibahas pantas menyebut Bhayangkara SU sebagai fenomena di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Jika konsistensi permainan ini bisa terus dipertahankan oleh Bhayangkara SU, bukan tidak mungkin trofi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo bisa diraih.
Posting Komentar